- Antara
BPBD Pandeglang Catat Tidak Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 5,4 yang Berpusat di Kecamatan Sumur
Pandeglang, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten, menyebutkan gempa magnitudo 5,4 pada Rabu (10/5/2023) pukul 11.24 WIB dengan titik koordinat 6,74 lintang selatan (LS) dan 104,90 bujur timur (BT) dan kedalaman 10 kilometer yang terjadi di Kecamatan Sumur tidak menimbulkan kerusakan.
"Kami sampai Rabu (10/5/2023) malam ini belum menerima laporan dari camat maupun relawan adanya kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa atau luka-luka di Kecamatan Sumur sebagai pusat gempa magnitudo 5,4 itu," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Pandeglang, Lilis saat dihubungi,Rabu (10/5/2023).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Kecamatan Sumur tersebut tidak menimbulkan tsunami, namun masyarakat pesisir selatan Pandeglang diminta waspada jika terjadi gempa susulan.
Selama ini, kata dia, wilayah pesisir Pandeglang juga rawan gempa tektonik. Pusat gempa hari Rabu (10/5/2023) ini berada di 78 km Barat Laut Sumur-Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut dirasakan di sekitar Kecamatan Sumur dan sekitarnya, tetapi masyarakat pesisir kondisinya seperti biasa dan tidak berdampak adanya gempa tersebut. Kegiatan masyarakat di malam hari relatif normal dan nelayan tengah melaut, karena warga Kecamatan Sumur sudah biasa merasakan gempa bumi itu.
Sebab, kata dia, guncangan gempa itu berlangsung hanya 30 detik sehingga tidak mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa maupun luka-luka.
"Kami minta warga tetap tenang dan tidak panik gempa tektonik berkekuatan 5,4 itu, karena relatif aman dan tidak menimbulkan tsunami," kata Lilis.
Sementara itu, Dedi (50) warga Desa Kertamukti Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang mengaku dirinya usai melaksanakan sholat Isya di masjid yang lokasinya hanya jarak beberapa meter dari pesisir pantai Sumur.
"Kami seperti biasa melaksanakan sholat berjamaah dengan tenang dan tidak terpengaruh adanya gempa pagi hari itu,"katanya menjelaskan. (ant)