Cuaca Ekstrem, Penumpang di Pelabuhan Merak Terlantar.
Sumber :
  • tvOne

Cuaca Ekstrem, Penumpang di Pelabuhan Merak Terlantar

Minggu, 28 November 2021 - 18:52 WIB

Cilegon, Banten, - Akibat cuaca buruk yang melanda kawasan perairan Selat Sunda, ratusan kendaraan pengguna jasa di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Minggu 28 November 2021, terpantau padat dan bahkan sampai mengular ke luar area pelabuhan sehingga menimbulkan kemacetan.

Cuaca ekstrem yang melanda perairan Selat Sunda ini memaksa otoritas pelabuhan menerapkan kebijakan tertentu dalam menghadapi fenomena La Nina yang telah diprediksi sebelumnya. Imbasnya, ratusan penumpang pejalan kaki maupun di dalam kendaraan pribadi dan truk ekspedisi terlambat memasuki kapal sehingga membuat mereka terlantar.

Pantauan di Pelabuhan Merak, para pengguna jasa terpantau turun dari kendaraan yang membawanya untuk beristirahat karena bosan menunggu. Sementara, Arki salah seorang sopir ekspedisi tujuan Sumatera dari Jakarta, mengungkapkan, ia sudah lama menunggu antrean kapal yang tak kunjung sandar. Padahal dikatakannya, seharusnya dia telah menyeberang pada pukul 12.00 WIB siang tadi. "Dari jam 12 udah tiga kapal yang melakukan bongkar muat sampai sekarang belum kebagian masuk,” katanya.

Meskipun kesal karena menunggu terlalu lama, Arki melanjutkan, dia memahami betul jika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat sehingga menyebabkan keterlambatan perjalanannya. “Dua hari kemarin cuaca lagi ekstrem dari segi kapal juga kayaknya lagi susah sandar semua," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Serang Tarjono mengatakan, per tanggal 27 November 2021 data analisis kecepatan angin menujukkan arah angin dari barat daya dengan kecepatan 25 knot. Sementara, gelombang laut terpantau dari barat dengan ketinggian 0,75-1.25 meter.

“Berdasarkan analisis menujukkan adanya dorongan massa udara yang disebabkan adanya belokan angin disebelah barat daya Banten dan daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten. Faktor-faktor ini menyebabkan terjadinya angina kencang dan gelombang tinggi,” katanya.

Tarjono menambahkan, potensi angin kencang masih akan terjadi dan menimbulkan gangguan-gangguan cuaca di daerah Banten seiring memasuki puncak musim hujan. “Masih berpotensi terjadinya angin kencang mengingatk kedepan masuk puncak musim hujan sehingga akan berpotensi terjadinya gangguan-gangguan cuaca yang menyebabkan angin kencang di wilayah Banten,” pungkasnya.(Siti Ma'rufah/toz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:23
03:56
06:46
02:35
01:58
01:28
Viral