Dampak Gempa, Nelayan Pandeglang Takut Melaut, Pasokan Ikan Berkurang

Pandeglang, Banten - Setelah diguncang gempa bumi magnitudo 6,6 dan gempa susulan yang terjadi di wilayah Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jum'at sore (14/01/2022) kemarin, sejumlah nelayan tradisional yang ada di wilayah ini ketakutan untuk pergi melaut. Akibatnya, terpantau hasil tangkapan ikan nelayan untuk dijual di pasar pun menurun.

Aan, pedagang ikan di Pasar Sumur mengatakan banyak nelayan yang enggan melaut setelah peristiwa gempabumi mengguncang kawasan ini. Pasalnya, mereka masih khawatir dengan kejadian tsunami sehingga nelayan memilih untuk mengungsi. 

"Sekarang mah kurang baik justru itu, karena kejadian kemarin. Kemarin itu pada pulang lagi sebagian," kata Aan, ditemui di Pasar Sumur, Sabtu (15/01/2022).

Hal senada juga diungkapkan Mariyah, pedagang ikan eceran yang mengeluhkan sedikitnya hasil tangkapan ikan sehingga membuat harganya malah lebih mahal daripada hari biasanya.

"Nelayan enggak pada melaut, tangkapan sedikit jadi harganya naik," ujarnya.

Meskipun tidak terlalu tinggi kenaikan harganya, namun sedikitnya hasil tangkapan mempengaruhi ketersediaan pasokan ikan di lokasi ini. "Ini juga mudah-mudahan dapat bagiannya, makanya saya nungguin perahu yang sandar," pungkasnya.

Sekedar informasi, ratusan warga yang bermukim di Pesisir Pantai Sumur memilih untuk mengungsi di kawasan hunian tetap (Huntap) korban tsunami pasca guncangan gempa bumi yang dirasakan hingga wilayah Jabodetabek. Kini, masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasanya. (Siti Ma'rufah/ito)