Unik ! Ini Cara UMT Beri Wawasan pada Mahasiswa Sebelum Memilih Konsentrasi Jurusan

tvOnenews.com - Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) sukses menggelar seminar bertajuk "I Need Map-2025" yang bertempat di Aula Serbaguna Jenderal Sudirman, lantai 2. Acara ini dihadiri oleh 250 mahasiswa semester V Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada prodi Ilkom, yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang industri Public Relations (PR), Advertising, dan Broadcasting.

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber ternama yang memiliki pengalaman luas di bidangnya, yaitu Putu Sutha, seorang TV Commercial Director; Seera Safira, Presenter dan Producer di TV One; serta Jojo S. Nugraha, PR Consultant dan Founder Imogen PR. Ketiga narasumber berbagi pengalaman, cerita sukses, dan wawasan berharga tentang keterampilan serta tantangan di dunia industri modern.

Dalam sesi pertama, Putu Sutha yang juga juara ajang bernyanyi di Stasuin TV Indosiar, AFI ke3 berbagi cerita tentang awal kariernya di industri periklanan dan bagaimana ia berhasil menjadi TV Commercial Director. Ia menekankan pentingnya kreativitas dan kemampuan komunikasi yang kuat dalam menghadapi dinamika dunia periklanan. Di awal acara Putu Sutha juga memberikan kejutan dengan penampilannya menyanyikan satu lagu yang menambah semangat peserta seminar. 

Sesi kedua dilanjutkan dengan Seera Safira, seorang presenter dan producer TV One yang menceritakan pengalamannya sebagai presenter dan produser di industri televisi. Ia memberikan gambaran tentang pentingnya disiplin, kerja keras, dan kemampuan adaptasi di dunia broadcasting yang terus berkembang.

Sementara itu, Jojo S. Nugraha, founder Imogen PR, dalam sesi ketiga membahas peran strategis Public Relations dalam membangun citra dan reputasi perusahaan. Ia juga memaparkan tantangan yang dihadapi para profesional PR di era digital dan pentingnya penguasaan teknologi serta media sosial.

Mahasiswa terlihat sangat antusias selama sesi tanya jawab dengan para narasumber. Banyak pertanyaan diajukan, mulai dari cara memulai karier di industri hingga strategi menghadapi tantangan pekerjaan di masa depan. Salah satu peserta, Larasati mengungkapkan bahwa seminar ini sangat membantunya memahami arah karier yang ingin ia pilih.

"Saya sangat terinspirasi oleh cerita dan pengalaman para narasumber. Mereka tidak hanya memberikan gambaran dunia kerja, tetapi juga motivasi untuk terus belajar dan berkembang," ujar Larasati. 

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang dapat mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri dan siap bersaing di dunia kerja. Semoga acara ini memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta," tutup wakil dekan Bapak Nurhakim, dalam pidatonya.

Seminar "I Need Map-2025" berhasil menjadi jembatan antara dunia akademik dan industri, serta memberikan wawasan baru kepada mahasiswa tentang keterampilan yang dibutuhkan di era modern.(chm)