- ANTARA
Curah Hujan Tinggi, 60 Korban Bencana Tanah Bergerak di Lebak Mengungsi di Gedung Sekolah
Lebak - Warga korban bencana tanah bergerak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akan menggunakan gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) di daerah setempat sebagai tempat pengungsian, sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
"Kami berharap warga yang tinggal di tenda pengungsian nanti menempati ruangan kelas di MTs itu, " kata Wakil Ketua Penasehat Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, H Emang Hidayat di Lebak, Senin (7/3).
Relawan Tagana sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, Kepala Desa, BPBD Lebak dan kepala madrasah.
Saat ini, warga yang tinggal di tenda pengungsian mengeluhkan, karena hampir setiap hari dilanda curah hujan.
Mereka tinggal di tenda pengungsian itu terkadang kebocoran dan kedinginan, sehingga perlu dilakukan pengalihan dari tenda ke gedung madrasah.
"Kami ingin semua warga tinggal di tenda pengungsian untuk menghindari berbagai serangan penyakit, " katanya menjelaskan.
Kepala Desa Curugpanjang Kabupaten Lebak Tadi mengatakan pihaknya setuju masyarakat yang tinggal di tenda pengungsian sebanyak 60 jiwa ke gedung madrasah.