Puluhan satpam yang bertugas di Perumahan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, berunjuk rasa, Kamis (10/03/22)..
Sumber :
  • tim tvOne - Warid Pahlawi

Satpam Puspiptek Tangsel Demo Tolak Upah Rp1,8 Juta

Selasa, 15 Maret 2022 - 12:22 WIB

Tangerang Selatan, Banten - Puluhan satpam yang bertugas di Perumahan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar unjuk rasa, Kamis (10/03/22). Unjuk rasa digelar di depan aula Perumahan Puspiptek. 

"Kami sudah bekerja 2 bulan, kami sudah digaji tanpa ada kontrak tanpa ada SOP tapi tiba-tiba akan ada pengurangan menjadi yang bertahan sebanyak 27 personil," terang koordinator aksi, Aditya Mulyadin.

Dia menjelaskan, total ada 66 Satpam yang sejak Januari 2022 lalu bekerja di Perumahan Puspitek. Mereka merupakan satpam peralihan yang sebelumnya terikat kontrak dengan Puspiptek. 

"Kami ini orang-orang lama dari Puspiptek, lalu kami diminta bantuannya untuk membantu keamanan di sini," sambungnya.

Menurut Aditya, sejak awal 2022 sebanyak 66 Satpam peralihan termasuk dirinya direkrut vendor dari PT Sumber Gunadinamis. Mereka digaji dengan Upah Minimum Kota (UMK).

"Kami diminta gaji 27 orang dengan gaji UMK tapi dibagi-bagi menjadi 66 anggota, sangat tidak manusiawi menurut saya. Sekitar Rp1,8 juta perbulannya, dengan jam kerja 12 jam sehari," paparnya.

Pada Maret bulan ini muncul kebijakan baru, di mana dari total 66 Satpam itu nantinya akan terjadi pengurangan menjadi 27 orang. Kalaupun semua satpam masih ingin tetap bekerja dengan jumlah yang sama, maka gajinya akan dipotong.

"Gaji kan rata-rata Rp4,2 juta untuk masing-masing 27 orang itu. Kalau kita ingin masuk semua (66 orang), nah gaji yang 4,2 juta itu nanti dibagi 66 orang itu pak. Manusiawi tidak seperti itu pak?," jelas Aditya.

Sempat terjadi ketegangan antara para satpam yang berdemo dengan perwakilan vendor perusahaan. Namun hal itu tak berlangsung lama, karena sejumlah aparat dari polisi dan TNI ikut menengahi kedua belah pihak.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PT Sumber Gunadinamis Sentot, menegaskan tak akan bernegosiasi atas keinginan 66 Satpam yang menginginkan digaji dengan upah UMK.

"Kita tetep plot 27 orang, tidak ada yang dikurangkan dari UMK. Kecuali mereka mau berbagi, misalnya, nambah 3 orang, monggo, berbagi aja," ucapnya.

Dia menjelaskan soal kontrak yang belum dilakukan perusahaan. Menurutnya,sejak Januari lalu seluruh Satpam dalam masa evaluasi sehingga nanti selesai evaluasi baru akan dilakukan kontrak hanya untuk slot 27 orang.

"Jadi evaluasi itu nanti 27 orang, 27 orang itu kita yang atur semua," ucapnya.

Perusahaan juga mengancam akan melakukan pemecatan manakala seluruh Satpam Puspiptek yang berunjuk rasa tetap ngotot meminta upah UMK bagi 66 orang.

"Ya pastilah (dipecat), siapa yang mau membayar? Kan saya nggak bicara pecat, tetapi siapa yang mau bayar (sisanya)," tegasnya. (Warid Pahlawi/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral