- Pixabay
Polisi Dalami Kasus Kekerasan Anak Tunarungu oleh Sekelompok Warga Rempoa, Kota Tangsel
Menurutnya warga melakukan kekerasan tersebut karena sang anak yang kerap berulah di lingkungan setempat.
"Anak ini tunarungu, kekerasannya itu diikat si anak ini tangannya sama warga karena anak ini mengamuk versi warga," ungkapnya.
Saat itu anak disabilitas tersebut berulah dengan menabrak gerobak tukang bubur pada 28 Mei 2022 kemarin.
"Jadi yang mengikat tangannya warga sekitar hanya beda RT sama rumahnya (anak disabilitas-red). Memang kata RT di situ anaknya suka berulah jadi puasa saat itu katanya nabrak gerobak tukang bubur," ungkapnya.
Saat pengikatan berlangsung, warga kemudian memanggil pejabat lingkungan setempat agar dapat menengahi permasalahan tersebut.
Kemudian Ketua RW setempat berinisiatif memanggil orang tua dari anak disabilitas tersebut.
Namun setibanya di lokasi, orang tuanya tak terima melihat kondisi sang anak yang telah diikat oleh warga.