- Tim Tvonenews/Siti Ma'rufah
Diduga Kelaparan, Gerombolan Kera Liar Masuk Permukiman Penduduk di Dekat Pelabuhan Merak
Banten - Puluhan kera liar jenis ekor panjang turun gunung hingga masuk ke wilayah permukiman penduduk di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (22/10/2022).
Gerombolan satwa primata ini tampak bergelantungan di pagar, hingga kabel listrik dan atap rumah warga sekitar yang tak jauh dari Pelabuhan Merak. Selain itu, ada juga kera liar yang mendatangi halaman rumah warga untuk mencari makan.
Menurut pengakuan warga setempat, gerombolan kera liar ini hampir setiap hari turun dari atas Bukit Batu Bolong yang berada di balik rumah warga. Diduga, kera liar tersebut kelaparan lantaran habitatnya rusak akibat ulah manusia.
"Kalau ada makanan itu di atas enggak turun dia, kalau diatasnya ada makanan. Berhubung makanannya enggak ada, ya turun ke bawah," ucap Wendri, pedagang di lokasi tersebut.
Wendri mengatakan, warga setempat tidak merasa terganggu dengan kehadiran kera liar ini. Meskipun begitu, tingkah jahil kera tersebut kerap membuat para pedagang kehilangan barang yang dijual akibat dicuri satwa tersebut.
"Apalagi saya dagang disitu diambil, ya namanya biasa. Enggak keganggu," jelasnya.
Masih kata Wendri, karena kasihan dengan kondisi monyet yang kelaparan, tak jarang ada warga yang sengaja membawakan buah-buahan untuk makanan hewan-hewan tersebut.
Meskipun begitu, dia mengaku sampai saat ini belum ada laporan warga yang diserang oleh primata tersebut.
"Sering ada yang bawa pisang dari pasar terus dikasih ke monyetnya. Asal jangan digalakin aja, Insyaallah enggak bakalan nyerang, masing-masing aja toh enggak keganggu juga sih," kata Wendri lagi.
Di tempat yang sama, Sopian, salah seorang pengendara motor mengaku miris melihat kondisi monyet-monyet yang turun gunung ini, bahkan tak jarang dijumpai banyak yang kurus akibat kelaparan. Karena hal itu, dia sendiri berinisiatif membeli makanan ringan dari warung di sekitar lokasi untuk diberikan kepada kawanan monyet.
"Tadi kebetulan saya lewat, lihat monyet kayak kelaparan gitu jadi saya langsung beli makanan ringan untuk ngasih makanan mereka," ujarnya.
Diketahui, hutan di balik Bukit Batu Bolong atau lokasi habitat gerombolan monyet itu kini kondisinya telah rusak akibat aktivitas manusia dan peralihan lahan. Apabila memasuki musim kemarau dan musim tanam, hutan di wilayah tersebut kerap dilanda kebakaran sehingga memaksa monyet-monyet ini mencari tempat perlindungan untuk sekedar mencari makan. Biasanya, hewan ini turun ke wilayah permukiman di saat pagi dan sore hari. (smh/ree)