- Siti Ma'rufah
BPBD Pandeglang Banten Catat Sebanyak 728 KK Dua Desa di Kecamatan Patia Pandeglang Terdampak Banjir
Pandeglang, tvOnenews.com – BPBD Kabupaten Pandeglang Banten mencatat sebanyak 728 Kepala Keluarga (KK) dari dua desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang Banten terdampak banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Cilemer meluap.
Selain itu, hingga Senin (26/12/2022) malam pemerintah belum juga menyalurkan bantuan makanan untuk 728 KK dua desa yang terdampak banjir.
Akibat intensitas curah hujan yang tinggi dua desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 90 sentimeter. Dua desa tersebut yakni Desa Ciawai dan Desa Idaman.
Dari dua desa tersebut, BPBD Kabupaten Pandeglang mencatat sebanyak 728 Kepala Keluarga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cilemer tersebut.
Anggota BPBD Kabupaten Pandeglang, Dedi Subandi mencatat dua desa yang terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata 90 sentimeter tersebut yakni Desa Ciawai dengan jumlah 300 kepala keluarga yang terdampak dan desa Idaman 428 kepala keluarga yang terdampak.
"Untuk banjir di Kecamatan Patria, tim dari BPDB Melakuan tinjuan, dari Kecamatan Patria sendiri ada dua desa yang terendam, yakni desa Ciawai dan satu lagi desa Idaman," kata Dedi.
"Untuk desa Ciawai sendiri jumlah yang terdampak adalah 300 kepala keluarga, sedangkan di desa Idaman 428 kepala keluarga," tambah Dedi.
"Pemerintah melalui tim BPDB sedang menyiapkan bantuan, untuk saat ini kami hanya melakukan pantauan untuk sementara," pungkas Dedi.
Heri, salah seorang warga mengatakan banjir tiba pada Minggu (25/12/2022) malam dan saat ini air masih berada dalam rumahnya.
"Banjir mulai dari Minggu (25/12/2022 malam, hingga Senin (26/12/2022) sempat surut hanya tidak seberapa, malah sekarang naik lagi tambah tinggi," kata Heri salah satu warga terdampak.
Heri juga mengaku hingga saat ini pemerintah belum juga memberikan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak.
"Untuk saat ini kami warga terdampak belum mendapatkan bantuan apapun. Kami sangat membutuhkan makanan, seperti mie instan, minyak goreng dan bahan makanan lain," tutup Heri.
Saat ini, wilayah Kabupaten Pandeglang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang dan BPBD Pandeglang pun menghimbau agar warga tetap waspada. (siti/ade)