- Taufiq Hidayah/tvOne
6 Orang Meninggal Dunia Diduga Suspek Difteri, Pemkab Garut Nyatakan KLB
Garut, tvOnenews.com - Pemkab Garut, Jawa Barat, menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pasca menemukan dua pasien positif difteri.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, menyatakan terdapat 6 warga yang meninggal dunia, dengan gejala menyerupai difteri.
Namun ia mengungkapkan bahwa 6 pasien meninggal dunia itu tak sempat dilakukan uji laboratorium.
Dua pasien asal Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan Garut, dinyatakan positif terjangkit difteri.
Hingga Pemkab Garut, langsung menetapkan status KLB, mengingat penyakit ini cepat menular dan mematikan.
Kedua pasien positif difteri itu merupakan pasien anak, dan kini tengah dilakukan isolasi oleh tim medis RSUD dr Slamet Garut.
Helmi Budiman, menyatakan telah menetapkan KLB per hari ini Senin (20/2/2023) di Desa/Kecamatan Pangatikan.
"Sudah terjun langsung ke lapangan, menemukan beberapa yang diindikasikan penyakit difteri. Kebetulan hasil sample ada yang positif difteri. Kami memutuskan pada hari ini KLB atau kejadian luar biasa untuk satu Desa," kata Helmi.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat 6 orang yang meninggal dunia diduga akibat suspek difteri, namun pihaknya belum melakukan uji laboratorium terhadap 6 warga yang meninggal.
Akan tetapi gejalanya hampir sama dengan keluhan difteri, yaitu demam tinggi, sulit mencerna makanan, sakit tenggorokan dan gejala lain.
"Satu desa kami nyatakan KLB, yang meninggal dunia ada 6 orang, karena gejalanya mirip, walau belum sempat kita periksa, belum kita swab, namun diduga kuat oleh difteri," tukasnya.
Penyakit difteri merupakan penyakit yang cukup mematikan, setelah sekian lama, wabah ini kembali muncul di Garut. Biasanya pasien yang terjangkit difteri adalah anak yang belum diimunisasi. (thh/muu)