- tim tvOne - Erfan Aziz
Longsor Tutup Jalan Utama Desa, Warga Terpaksa Terobos Meski berbahaya
Kuningan, Jawa Barat - Usai diterjang longsor yang terjadi pada hari Kamis (09/03/2023), jalan utama Di Desa Situsari, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, masih tertutup material longsor, Jumat (10/3/2023). Warga terpaksa menerobos areal longsoran meski hal tersebut berbahaya.
Besarnya batu TPT (tebing penahan tanah) yang longsor menutup jalan utama desa, akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan, tidak sedikit warga yang memaksa masuk atau keluar desa, harus melewati material longsor yang licin.
Seorang warga yang hendak pulang ke rumahnya usai persalinan terpaksa harus berjalan diatas bebatuan yang licin dan labil.
Menurut Yaya, Perangkat Desa Situsari mengatakan, di hari kedua ini, jalan utama menuju dan keluar Desa masih tertutup material longsor.
"Dihari kedua ini, akses jalan utama menuju desa masih tertutup dengan material longsor," ungkapnya.
Tambah Yaya, material longsor yang besar menjadi kendala dalam membersihkan akses jalan yang tertutup.
"Kendalanya itu, material longsor yang cukup besar dan keras sehingga membutuhkan waktu untuk membersihkannya," tambahnya.
Menurut Yaya, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati jalur tersebut, mengingat akses jalan menuju desa hanya ada satu.
"Hingga saat ini akses jalan utama yang hanya satu, masih tertutup sehingga warga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat masih tidak bisa melewati," lanjutnya.
Saat ini, kata Yaya, pembersihan material longsor menggunakan satu alat berat dan dibantu oleh warga sekitar.
"Saat ini kita masih melakukan pembersihan material longsor menggunakan satu alat berat dan dibantu warga," katanya.
Selain menutup akses jalan utama, longsor pun mengancam satu rumah yang berada dipinggir TPT yang longsor, hasilnya, pemilik rumah harus dievakuasi, untuk menghindari longsor susulan.
"Satu rumah terancam ambruk, dari hari kemarin pemilik rumah sudah pindah ke rumah saudaranya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Diketahui, longsor Tebing Penahan Tanah (TPT) setinggi 15 meter terjadi pada hari Rabu (08/03/2023) sekitar pukul 22.00 WIB, akibatnya satu Desa terisolir akibat akses jalan utama tertutup material longsor.
(esn/ fis)