- Istimewa
Duduki Jabatan Manajer Outsourcing, Atasan Karyawati Cikarang Berani Jadikan “Staycation” Syarat Perpanjangan Kontrak, Ada Korban Lain?
Bekasi, tvOnenews.com - Duduki jabatan manajer outsourcing, atasan karyawati Cikarang berani jadikan “staycation” syarat perpanjangan kontrak.
Karyawati Cikarang berinisial AD (24) akhirnya berani bicara usai menjadi salah satu korban atasan perusahaan tempatnya bekerja.
Hal ini bermula saat AD diterima kerja menjadi karyawati outsourcing di PT I, Cikarang. AD mendapatkan kontrak kerja selama tiga bulan di perusahaan tersebut.
Namun, baru saja beberapa hari kerja AD langsung mendapatkan pesan WhatsApp dari B yang merupakan atasannya sendiri.
Ternyata, atasan yang mengajaknya staycation adalah manajer outsourcing. Adapun pesan yang dikirimkan B adalah pesan ajakan staycation.
"Saya diterima kerja itu November 2022. Selang beberapa hari dapat pesan WhatsApp dari dia. Awalnya perkenalan gitu, ‘Gimana kerja di sini?’. Terus lama-lama mengajak jalan. Katanya berdua saja. Itu di hari pertama dia WhatsApp saya," ungkap AD, Jumat (5/5/2023).
Duduki jabatan manajer outsourcing, atasan karyawati Cikarang berani jadikan staycation syarat perpanjangan kontrak. Dok: Pradipta Kurniawan Syah-Antara
Setelah itu, AD mengatakan manajernya hampir setiap hari mengirim pesan yang ujung-ujungnya adalah ajakan untuk jalan berdua.
"Kalau saya pasang status, dia sering comment. Katanya, ‘Lagi di mana? Kenapa tidak ajak?’. Ujungnya pasti ajak, ‘Ayo jalan-jalan berdua!’," kata AD.
AD mengaku dia selalu menolak ajakan-ajakan manajernya. Hingga suatu saat AD mengiyakan ajakan atasannya dengan syarat teman-temannya juga ikut saat manajer mengajak jalan.
Namun, manajer outsourcing ini tetap tidak mau. Dia bersikeras hanya ingin jalan berdua saja dengan AD.
"Saya setiap kali bertemu dengan atasan itu dia selalu menanyakan kapan jalan berdua. Saya selalu alasan nanti. Saya maunya bareng-bareng tapi dia maunya berdua," jelasnya.
Si manajer outsourcing lantas menekan dan mengancam AD lantaran sering menolak ajakannya. Ancamannya adalah tidak memperpanjang kontrak kerja.
"Mungkin lama-lama dia kesal. ‘Ya sudah kamu habis kontrak saja. Janji kamu palsu’. Katanya begitu ke saya," kata AD.
AD juga mengaku manajer outsourcing-nya kerap menanyakan indekosnya. Namun, AD tidak mau menjawabnya.
Duduki jabatan manajer outsourcing, atasan karyawati Cikarang berani jadikan staycation syarat perpanjangan kontrak. Dok: Suryo-tvOne
Hingga suatu saat, B menelepon AD hingga tiga kali tapi tidak dijawab oleh AD.
Karena tak kunjung dapat balasan, manajer outsourcing itu mengirimkan foto hotel kepada AD.
"Katanya, ‘Kamu di mana, aku sudah di sini’ sambil kirim foto hotel. Padahal sebelumnya tidak pernah janjian. Cuma dia sering nanya kosan aku," terangnya.
AD pun menegaskan kalau dirinya tidak mau diajak oleh manajernya.
"Dia langsung mengancam, ‘Ya udah putus aja kontraknya’," sambungnya.
Menurut AD, bisa jadi ada karyawati lain yang menjadi korban atasannya tersebut.
"Mungkin ada beberapa (karyawati) yang dimodusin seperti saya. Cuma yang lain enggak pada berani buat lapor kayak gini,” ujarnya.
“Makanya saya wakilkan buat berani speak up begini biar ke depannya enggak ada yang mau dimodusin begitu," pungkasnya.
Atasan Karyawati Cikarang yang Ajak Staycation agar Kontrak Diperpanjang Inisiatif Temui Polisi Lebih Awal dari Jadwal
Atasan karyawati Cikarang yang ajak staycation agar kontrak diperpanjang inisiatif temui polisi lebih awal dari jadwal.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul menjelaskan B yang awalnya dijadwalkan dipanggil pada Kamis (11/5/2023) berinisiatif datang Selasa (9/5/2023) ini.
"Terlapor rencananya hari Kamis. Yang bersangkutan kooperatif hadir lebih awal untuk memberikan keterangan kepada kami untuk klarifikasi. Terlapor sudah diperiksa," ungkap Hotma di Mapolrestro Bekasi.
B selesai menjalani pemeriksaan pada pukul 19.00 WIB. Ia terlihat mengenakan topi dan masker mencoba menutupi wajahnya saat berjalan menuju mobil Toyota Rush berwarna hitam.
Awak media berupaya mengejar pelaku untuk mendapatkan konfirmasi langsung dari terlapor.
Namun, dia berlari menuju mobilnya dan langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi meninggalkan Polres Metro Bekasi. (ant/ari/sdo/nsi)