Alhamdulillah... Lolos Tes Kesehatan, Petani 90 Tahun Asal Pangandaran Naik Haji

Pangandaran, tvOnenews.com - Jalpin (90) seorang kakek warga Dusun Cikuya, RT 3 RW 1, Desa Kertajaya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, bersyukur menjadi salah satu calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini untuk menunaikan ibadah haji. Jalpin dinyatakan lolos tes kesehatan bersama 398 orang calon jamaah haji lainnya asal Kabupaten Pangandaran. 

Menunaikan ibadah haji adalah salah satu yang didamba-dambakan oleh seluruh umat muslim. Rasa syukur terhaturkan oleh Jalpin yang dapat menunaikan rukun islam yang ke-5 pada tahun 1444 H.  

"Alhamdulillah Wasyukurillah pak cita-cita saya naik haji Insyaallah bisa terkabul tahun ini," ucap Jalpin sumringah.

Jalpin termasuk jamaah prioritas lansia yang beruntung lantaran ia baru menabung selama 6 tahun. Pihak kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran menyatakan Jalpin merupakan jamaah paling tua diantara 398 jamaah lainnya.

Jalpin mengaku tidak menyangka bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Meski ada rasa kecewa lantaran istrinya tidak bisa bersama menunaikan haji, Jalpin yang berprofesi sebagai petani itu tetap merasa bersyukur bisa lolos tes kesehatan dan pergi naik haji.

Sementara menurut Kepala Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran, Badruzzaman, Jalpin telah mengikuti seluruh rangkaian persiapan naik haji dan dinyatakan sehat setelah mengikuti tes kebugaran yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.

"Sesuai dengan arahan dari Kementerian Agama pusat, lansia menjadi prioritas jamaah yang diberangkatkan ke tanah suci dan Jalpin merupakan jamaah paling tua dari Kabupaten Pangandaran," kata Badruzzaman kepada tvonenews.com, Jumat (26/05/2023).

 398 jamaah calon haji asal Kabupaten Pangandaran ini akan bertolak ke tanah suci Mekah pada tanggal 5 Juni 2023 mendatang yang tergabung dalam kloter 35. Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran berharap, semua jamaah bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna.

"Semoga seluruh jamaah bisa menjadi haji hajjah yang mabrur dan mabruroh," tandas Badruzzaman.

(atw/ fis)