- Aditya Tri Wahyudi/tvOne
Rombongan Moge Serempet Santri di Ciamis hingga Terkapar, Massa Marah Cegat Moge
Ciamis, tvOnenews.com - Diduga terserempet rombongan motor gede (Moge), Yayat Riyadul Hidayat seorang santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, terkapar di jalan dengan luka parah.
Kecelakaan santri diduga ditabrak rombongan moge tersebut terjadi di Jalan Raya Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Sabtu petang (27/5/2023).
Korban mengalami luka serius di bagian kepalanya. Bahkan video pasca kecelakaan moge beredar luas di media sosial.
Tampak beberapa teman korban yang merupakan santri mencoba mencegat rombongan moge yang melaju dari arah Ciamis kota menuju arah Tasikmalaya.
Massa meminta rombongan moge berhenti untuk bertanggung jawab atas kecelakaan yang dialami oleh temannya.
"Saksi melihat usai menabrak, pelaku sempat melihat korban yang terjatuh tapi pelaku tidak berhenti dan kabur," terang Imam Ushuludin, pimpinan Ponpes Al Abidin kepada tvOnenews.com.
Saksi juga menuturkan, rombongan moge melaju dari arah Ciamis Kota.
Ketika berada di lokasi kejadian, sepeda motor matik yang dikendarai korban diduga terserempet hingga akhirnya terjatuh.
Video yang berdurasi 16 detik merekam korban terkapar di pinggir jalan lalu ditolong oleh warga dan sebagian rekan korban.
Warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Cihaurbeuti untuk mendapat perawatan medis. Namun akibat luka cukup serius korban terpaksa dirujuk ke rumah sakit TMC Tasikmalaya.
"Korban mengalami muntah darah akibat luka dalam dan harus dirujuk ke rumah sakit di Tasikmalaya, saya sebagai pimpinan meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku untuk bertanggung jawab dan diproses hukum," tambah Imam Ushuludin.
Pasca kecelakaan, unit Laka Lantas Polres Ciamis melakukan olah TKP termasuk meminta keterangan sejumlah saksi.
Petugas membawa sepeda motor yang dipakai korban sebagai barang bukti.
Sementara menurut Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Asep Imam Hermawan, pihak Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) telah menghubungi kepolisian dan menyatakan siap bertanggung jawab.
"Kami masih melakukan yang diduga pelaku namun komunikasi sudah ada antara pihak HDCI dengan pihak Ponpes dan HDCI akan bertanggungjawab," ucap AKP Imam.(atw/muu)