AS, predator anak di Garut , Jawa Barat..
Sumber :
  • Taufiq Hidayah

'Garut Darurat Sodomi' Perbub Anti LGBT Molor Hingga Hari Ini, Padahal Janji Bupati Selesai 2 Minggu Sebelum Puasa

Selasa, 6 Juni 2023 - 13:46 WIB

Ia juga menjelaskan bahwa Perbub anti LGBT merupakan petunjuk teknis dalam Perda Anti Maksiat.

"Sekarang ke masukan cantolannya ke Perda Anti Maksiat, jadi Perbub sebagai petunjuk pelaksanaan dari Perda Anti Maksiat, karena kan kalau bentuk Perda ke pasal Perda harus masuk dulu ke Program Legislasi Daerah dulu," terangnya.

Kasus predator anak terbaru di Kecamatan Samarang Garut, yang pelakunya merupakan guru ngaji palsu, merupakan deretan kasus dengan jumlah korban anak di bawah umur yang banyak. Hak-hak korban serta antisipasi dari pemerintah yang dianggap minim, membuat korban-korban baru berjatuhan. Diharapkan dengan adanya Perbub dengan regulasi khusus anti LGBT, bisa menekan kasus baru predator anak. Sehingga penetapan serta pemberlakuan Perbub ini sangat ditunggu para ulama dan akademisi di Garut, Jawa Barat.

Sebelumnya, kasus kejahatan seksual terakhir terungkap pada hari Selasa (30/5/2023). Kantor Desa Sirna Sari Kecamatan Samarang Garut, Jawa Barat, mendadak ramai didatangi warga. Hal itu dipicu adanya aduan orang tua anak bahwa AS telah melakukan sodomi terhadap 17 bocah TK dan SD di kampungnya. Selanjutnya aparat desa setempat mendata sedikitnya ada 17 orang tua korban melaporkan, bahwa anak mereka menjadi korban sodomi yang dilakukan oleh AS.

"Ada 17 anak, jadi yang 14 korban di desa kami, sementara yang 3 korban lainya masuk Desa Sukalaksana. Kebetulan jalannya sama tapi desanya bersebrangan," kata Dadan Herman, Kepala Desa Sirna Sari, Selasa (30/5/2023). Dadan menjelaskan, bahwa pengaduan pertama orang tua korban dilakukan pada hari Senin (22/5/2023) lalu, hingga akhirnya kasus sodomi yang dilakukan AS terbongkar. Laporan dilakukan setelah salah seorang korban sakit kemudian dibawa ke dokter, namun sesampainya di dokter anak tersebut mengamuk dan mengaku telah menjadi korban predator anak.

"Seluruh korban laki-laki, jadi awalnya ada orang tua korban berinisial Y, mengadu kepada saya, katanya gimana anak saya jadi korban sodomi, pelakunya yang orang dekat kampung. Nah si anak dari Y ini dibawa ke dokter karena sakit, di dokter saat pengobatan, anak tersebut bercerita seluruhnya, lengkap dengan korban lain. Untuk laporan awal waktu itu tanggal 22 Mei kemarin," tambahnya. Kini pihak-pihak terkait tengah melakukan rehabilitasi kepada seluruh korban.(thh/rfi)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral