- Haris Muhammad
Uang Tabungan Siswa Ratusan Juta Raib, Ratusan Orang Tua Geruduk Sekolah di Tasikmalaya
Tasikmalaya, tvOnenews.com - Sekitar 300 orang tua siswa SDN 3 Pakemitan Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya geruduk pihak sekolah pada Sabtu (22/07/2023) terkait uang tabungan siswa yang tidak di cairkan setelah pergantian tahun ajaran baru.
Persoalan ini sudah terjadi sejak Juni 2023 kemarin di mana biasanya para orang tua siswa mencairkan uang tabungan tersebut sebelum proses kenaikan kelas. Namun pihak sekolah mengaku tidak memegang uang tabungan tersebut.
Koordinator Orang Tua Dodi Kurniadi Mengatakan saat itu uang dikuasai oleh eks Plt Kepala SDN 3 Pakemitan berinisial IS. Pihak sekolah pun sempat memfasilitasi pertemuan dengan IS yang mengaku siap untuk membayar.
“ sudah 4 kali kesepakatan IS tak kunjung dibayarkan juga. Terakhir, dia menyanggupi akan membayar tanggal 20 Juli 2023 yang nyatanya tidak terjadi, tetapi realitanya tidak” tegas Dodi.
Para orang tua pun mengambil langkah mendatangi ke sekolah yang kemudian diarahkan berkumpul di GOR Desa Pakemitan Kidul. Mereka pun dipertemukan dengan Komite, pihak SDN 3 Pakemitan, perwakilan Dinas Pendidikan dan juga unsur muspika.
Kendati demikian, musyawarah ini pun tidak membuahkan hasil, di mana pihak komite menuturkan sudah ada komunikasi dengan IS. Disebutkan eks Plt Kepala sekolah yang sudah pensiun itu meminta waktu lagi sampai tanggal 30 Juli.
pihak sebetulnya tidak mau lagi ribet mengejar IS. Karena otang tua pada prinsipnya menitipkan uang itu ke pihak sekolah. “Orang tua itu kan menitipkan uang melalui murid ke Wali Kelas,” ucapnya.
Jika sampai 30 Juli nanti tidak juga ada perkembangan baik, para orang tua menuntut pihak sekolah mengambil jalur hukum. Karena pihaknya sudah lelah mengejar IS yang dari awal tidak ada urusan dengan mereka. “Orang tua jangan dibawa-bawa lah, sudah capek,” ucapnya.
Pihaknya pun berencana melakukan gerakan lagi jika uang tabungan itu tidak juga dibayarkan. Termasuk ke Pemkab sebagai pimpinan daerah dan juga Dinas Pendidikan. “Akan ada aksi lanjutan,” terangnya.
Ada pun uang tabungan yang diduga dibawa kabur jumlahnya sekitar Rp 433 juta. Disinggung pertanggungjawaban pihak sekolah mengenai masalah ini, pihaknya enggan juga membayarkan tabungan itu. “Itu kan bukan nilai yang kecil,” ucapnya.
Selain menjabat Plt di SDN 3 Pakemitan, IJ pun merangkap iabatan sebagai Kepala Sekolah definitif si SDN 1 Pakemitan sebelum pensiun. Di sekolah tersebut, IJ pun membawa kabur uang sekitar Rp 343 juta.
Sehingga jika dikalkulasikan IJ sudah membawa kabur uang tabngan senilai kurang lebih Rp 776 juta. (hrs)