Bogor, tvOnenews.com - Kondisi lubang Tambang Emas Rakyat Banyumas yang menyebabkan terjebaknya delapan orang penambang asal Bogor berbeda dengan tambang emas yang ada di Pongkor, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor.

"Jadi walaupun ini tingkat airnya yg sulit informasinya beda dengan dulu pengalaman kita di daerah Pongkor kan memang adanya di tebingan unsur airnya itu kan lebih terkendali. Kalo disana ya otomatis penyelamatannya harus kering dulu baru bisa masuk," kata Agus Suyatna, Kabid pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Jumat (28/07/23).

Menurut Agus, dari informasi personel di lapangan lubang sumur saat ini tergenang air. Sehingga yang dibutuhkan adalah cara mengeringkan air dengan menggunakan pompa dengan kekuatan besar.

"Informasi di lapangan sumurnya itu memang tergenang air, jadi yang dibutuhkan itu adalah kita bagaimana kita caranya mengeringkan lubang itu," terangnya.

Sementara, masih kata Agus BPBD Kabupaten Bogor hanya membantu karena lokasi kejadian ada di wilayah Banyumas dan kewenangan dari BPBD Kabupaten Banyumas dan Basarnas. Peralatan yang dibawa juga menyesuaikan dengan kebutuhan tim dari BPBD Kabupaten Bogor saat diberangkatkan.

"Kalau peralatan kita bawa standar rescue lah kalo dari peralatan tambang, pompa dan lain sebagainya kalo untuk secara teknis kita juga bawa di sana tapi kalau secara khusus kita koordinasi juga dengan pihak Basarnas yang disana," ulas Agus.

Sebelumnya 11 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, Kamis (27/07/23) malam diberangkatkan ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Hingga kini sebanyak delapan orang penambang dinyatakan terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat di wilayah Banyumas, Jawa Timur.

Seluruhnya merupakan warga Kabupaten Bogor yang terjebak di dalam tambang emas itu itu diantaranya.

1 orang warga Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung bernama Muhammad Rama Abd Rohman (38).

2 orang warga Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya atas nama Jumadi (33) dan Cecep Suryana (29th).

1 orang warga Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya atas nama Mad Kholis (32).

Dan 4 orang merupakan warga Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya diantaranya, Marmumin (32) Muhidin (44), Mulyadi (40 th), Ajat (29).

(eha/ fis)