Viral Wanita Paruh Baya Ambil Air Bersih Tergeletak Kelelahan di Jalan Setapak di Cisarua, Ini Pengakuannya

Bogor, tvOnenews.com - Beredar viral video seorang wanita paruh baya tengah tergeletak di jalan setapak karena kelelahan. Wanita itu mengalami keletihan saat berupaya mengambil air bersih yang jaraknya kurang lebih mencapai satu kilometer dari rumahnya.

Diketahui wanita tersebut bernama Kirsih (65) warga Kampung Gang Sempit, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Kirsih terpaksa mengambil air bersih melintasi tangga terjal yang terbuat dari tanah. 

"Nanti saya bawa airnya ya bu sampai atas, nanti saya taruh di atas airnya ya bu," seperti yang ada di video ucap seorang lelaki yang hendak membantu membawa jeriken yang berisi air milik Kirsih, Rabu (2/8/2023).

Kirsih menceritakan, saat itu dirinya hendak mencuci, sambil mengambil air seember yang posisi sumber air di bawah kediamannya. Namun di pertengahan jalan dirinya sudah kepayahan, hingga akhirnya muncul seorang pria yang membantu membawa tempat airnya ke atas.

“Itu ke bawah mudun jauh (turun) terus balik lagi nanjak (naik) jauh ada ngaso 10 kali mah karena capek,” ungkap Kirsih.

Kirsih mengaku berjuang menuju sumber air yang berada di kali untuk digunakan kegiatan sehari-hari, seperti mencuci pakaian, mandi dan minum. Namun Kirsih mengaku dulu ia memperoleh air menggunakan pipa paralon, namun kini sudah tidak diperbolehkan karena penjaganya baru.

“Kalau beli dua galon Rp 10.000, sedangkan kalau ngambil capek,” ujarnya.

Kondisi kekurangan air bersih seperti ini kerap dialami warga sekitar, terutama pada masa menurunnya curah hujan atau memasuki musim kemarau. Sudah hampir sekitar dua tahun warga mengambil air jauh di bawah dan kadang-kadang memperoleh air di masjid kampung.

“Sering aja, kalau lagi sa'at (kering) mah, semuanya juga ngambil ke bawah,” terang Kirsih.

Sebanyak 15 desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Bogor mengalami kekurangan air bersih. Tiga diantaranya merupakan wilayah langganan kekurangan air bersih, antara lain Kecamatan Jonggol, Jasinga dan Nanggung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah menyalurkan sekitar 200 ribu liter air sejak bulan Mei sampai Agustus.(eh/rfi)