Sumber :
- Instagram @ahmadsahroni88
VIRAL! Diunggah Ahmad Sahroni, Tukang Parkir Dihajar Pria Berperawakan Gempal Pakai Celana Loreng di Bandung
Senin, 21 Agustus 2023 - 00:50 WIB
Bandung, tvOnenews.com - Video viral di sosial media seorang yang memakai jaket mengenakan celana loreng berperawakan kekar di Jalan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Sukasada Kota Badung menampar seorang tukang parkir, kejadian itu terjadi pada Jumat (18/8/2023) sore.
Bahkan rekaman videonya tersebut juga diunggah anggota DPR RI Ahmad Sahroni Fraksi NasDem. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa aksi penamparan ke tukang parkir, Jumat (18/8/2023).
Namun, perihal pria yang menampar apakah oknum anggota TNI masih dilakukan penyelidikan.
"Jadi anggota TNI atau tidak belum pasti tapi sudah ditangani oleh TNI di Gegerkalong. Kejadian Jumat viralnya hari ini," kata Kapolsek Sukasari Kompol Mohammad Darmawan saat dihubungi tvOnenews.com, Minggu (20/8/2023) sore.
Kapolsek mengatakan setelah kejadian itu dan viral polisi langsung melakukan pengecekan lokasi, dan didapat keterangan bahwa peristiwa itu bermula dari juru parkir yang tengah memarkirkan kendaraan mobil ke area parkir. Namun, kaki dari pria yang mengendarai sepeda motor tersenggol.
Ia melanjutkan tukang parkir tersebut sempat mengucapkan kata kasar hingga akhirnya tersulut emosi.
"Langsung refleks turun langsung ditampar," kata dia.
Kapolsek mengaku sudah mencari juru parkir tersebut untuk membuat laporan dan divisum. Namun, hingga saat ini belum ditemukan.
"Tadi saat dilokasi tukang parkir tersebut tidak ada dilokasi katanya lagi mancing,"ungkapnya.
Sementara itu, Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan belum mendapatkan informasi kejadian tersebut, namun ia mengatakan orang yang dalam video tersebut memang terlihat menggunakan celana TNI, namun lantas dengan celana lalu langsung dikaitkan dengan TNI.
"Namun belum tahu apakah itu TNI atau bukan, bahaya hanya karena celana lalu di kaikan dengan TNI. Kalau jelas menggunakan kendaraan dinas TNI baru kita juga akan kita tidak tegas,"ungkapnya. (cep/ade)