- Mely Kasna
Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI, Tersangka Peragakan 50 Adegan Saat Rekonstruksi di Kamar Kos Milik Korban di Depok
Depok, tvOnenews.com - Altafasalya Ardnika Basya (AAB) 23 tahun, tersangka pembunuhan terhadap Muhammad Naufal Zindan (MNZ) 19 tahun, adik tingkatnya mahasiswa di Jurusan Sastra Rusia FIB UI, menjalani rekonstruksi di lokasi kejadian, tepatnya di kamar 102 sebuah indekos di kawasan Kukusan, Beji, Senin (22/8/2023). Ada 50 adegan yang diperagakan dan disaksikan oleh jaksa serta keluarga korban yang datang.
Adegan pertama rekonstruksi dimulai dari kedatangan keduanya yang berboncengan sepeda motor. Kemudian keduanya masuk, namun tersangka keluar lagi untuk mengambil pisau lipat yang tertinggal di dalam jok motor. Keduanya lanjut masuk ke dalam kamar 102 yang ditinggali korban.
Kemudian terjadilah aksi keji tersebut di mana tersangka menganiaya korban yang hendak membukakan pintu saat tersangka berpura-pura hendak pulang. Kemudian korban ditusuk dan sempat melawan. Tersangka bahkan menyuruh korban untuk berbalik menyerangnya hingga akhirnya tangan tersangka digigit dan cincinnya tersangkut di tenggorokan korban.
Keesokan harinya tersangka kembali ke kamar kos korban dengan membawa lakban, kantong plastik sampah besar serta kapur barus. Ia kemudian mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban, memasukkannya ke dalam kantong sampah dan menaburkan kapur barus untuk menghilangkan bau.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan total ada 50 adegan yang diperagakan. Tak ada fakta baru yang ditemukan usai rekonstruksi dan semua sesuai dengan keterangan awal yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Iyaa sinkron ya sesuai dengan BAP. Tidak ada fakta baru, semuanya sama dengan hasil pemeriksaan," ujar Pohan.
Dari hasil rekonstruksi juga diketahui bahwa tersangka memang sudah merencanakan aksi kejinya. Niatan tersebut muncul pada hari kejadian, Rabu, 4 Agustus 2023 lalu.
"Iya masuk (pasal pembunuhan berencana) dari adegan-adegan yang dilakukan oleh tersangka, kami meyakini pasal ini masuk," tuturnya.
Sementara keluarga korban yang hadir mengaku hingga kini keluarga tersangka belum ada itikad baik untuk bertemu ataupun meminta maaf kepada keluarga korban. Padahal, keluarga korban sudah memberikan nomor telepon jika nantinya keluarga tersangka ingin meminta maaf.
"Sampai dengan saat ini dari keluarga pelaku masih belum ada inisiatif atau kemauan untuk menghubungi keluarga korban. Sebenarnya kami, sudah bertemu dengan orang tua pelaku. Tetapi sepertinya sampai dengan saat ini masih belum ada itikad baik ya," ujar paman korban, Fais Rafsanjani.
Sebelumnya diberitakan kedatangan kedua mahasiswa tersebut terekam kamera pengawas pada hari Rabu, 2 Agustus 2023, pukul 16:28 WIB sebelum korban dihabisi nyawanya.
Dalam rekaman kamera pengawas tampak korban dan pelaku tiba dengan berboncengan sepeda motor. Korban kemudian membukakan pintu gerbang indekos, lalu keduanya pun masuk.
Tampak korban mengenakan kaos dan celana panjang berwarna hitam. Korban juga membawa jaket almamater kuning khas UI di bahu kanannya.
Selanjutnya keduanya masuk ke dalam, namun tak lama pelaku keluar saat korban hendak menutup gerbang. Tanpa rasa curiga, korban pun menunggu pelaku di dalam gerbang. Padahal, saat itulah pelaku mengambil pisau lipat yang tertinggal di jok motor dan meletakkannya di saku celana.
"Pelaku sempat kembali ke motornya untuk mengambil pisau, lalu diletakkan di saku celana," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, Senin (7/8/2023).
Pelaku pun kembali masuk dan menunggu korban menutup gerbang. Keduanya kemudian masuk ke dalam kamar kos korban dan hilang dari pantauan kamera pengawas.
Sementara menurut Fadil teman kos korban, MNZ sering mengajak teman untuk bermain ke kosnya. Bahkan suara candaannya kerap terdengar oleh tetangga kos.
Kejanggalan terjadi sejak beberapa hari lalu lantaran kamar nomor 102 Kos Apik Zire itu tak terdengar lagi suara candaan. Kejanggalan tersebut diungkap oleh Fadil.
"Awal-awal memang suka berisik di sini berdua, emang dua hari kemarin tidak ada suara gitu, biasanya ada yang ketawa-ketawa," ujar Fadil mengutip dari Viva, Minggu (6/8/2023). Diketahui, MNZ adalah mahasiswa Jurusan Sastra Rusia di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI.
MNZ lebih dulu tinggal di kosan tersebut dibandingkan Fadil.
“Duluan dia. Kalau saya baru sebulan,” ungkapnya.
Sebulan bertetangga kos dengan MNZ, Fadil mengaku belum pernah bertegur sapa dengan MNZ. Ia mengaku tak mendengar hal aneh dari kamar MNZ.
“Iya sebelahan. Tapi engga dengar apa-apa. Biasanya kan ada ketawa-ketawa,” ucapnya.
Fadil mengungkap bahwa MNZ baru seminggu pulang ke kosan setelah sebelumnya pulang kampung.
“Kemarin tuh belum seminggu di sini kan dia baru pulang kampung tuh,” bebernya.
Ditanya mengenai kronologi peristiwa, Fadil mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. Ia mengatakan baru mengetahu kejadian tersebut setelah pulang kerja.
"Kalau kronologi kurang tau ya, cuma kan baru datang ya, korban sempat pulang kampung,” ungkapnya. Menurut Fadil, MNZ tinggal sendiri di kos. Namun memang sering ada temannya yang datang untuk bermain. “Setahu saya sih memang tinggal sendiri. Enggak pernah (ngobrol), ketemu juga belum,” pungkasnya.(mka/rfi)