Indramayu, tvOnenews.com - Gelombang dukungan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terus mengalir dari berbagai daerah. Di Indramayu, dukungan kepada Gibran bahkan dilakukan serentak di 9 lokasi berbeda oleh 230 orang yang tergabung dalam Bolone Mase Gibran Indramayu.

Koordinator Bolone Mase Gibran Indramayu, Sahroni mengatakan, lokasi pertama berlangsung di Pasar Haurgeulis, Indramayu.

"Di sini 20 orang komunitas pedagang pasar memberi dukungan untuk Gibran," ujar dia kepada Wartawan, Senin (9/10/2023).

Lokasi kedua, yakni di Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Indramayu yang dilakukan oleh 20 orang komunitas kelompok tani. 

Ketiga, di Desa Karanggetas, Kecamatan Bangodua, Indramayu yang dilakukan oleh 20 orang komunitas kelompok petani. 

Keempat, di Pasar Patrol, Indramayu yang dilakukan oleh 30 orang komunitas pedagang pasar. 

Kelima, di Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Indramayu dengan segmen komunitas kelompok tani sebanyak 30 orang.

Keenam, di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu dengan segmen komunitas kelompok nelayan sejumlah 50 orang.

Ketujuh, di Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu dengan segmen komunitas pengrajin ikan asin sejumlah 20 orang.

Kedelapan di Pasar Parean, Kecamatan Kandanghaur dengan segmen komunitas pedagang pasar sejumlah 30 orang.

Serta lokasi terakhir di Pasar Wanguk, Kecamatan Anjatan, Indramayu dengan segmen komunitas pedagang pasar sejumlah 20 orang.

Salah seorang warga, Jojo Sutrisno menilai, Gibran yang kini menjabat sebagai Walikota Solo adalah pemimpin muda yang punya bakat. Ia juga punya talenta dan juga jujur dalam bekerja. 

"Oleh karena itu kami semua mendukung Mas Gibran untuk bisa memimpin bangsa Indonesia kedepan," ujar dia.

Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya, Dedi Purwanto. Dedi dalam hal ini berharap Mahkamah Konstitusi (MK) segera memutuskan batasan usia untuk Gibran yang belum memenuhi syarat.

"Terkait batasan usia Gibran yang belum memenuhi syarat, kita berdoa semoga Tuhan merestui dan mas Gibran bisa menjadi pemimpin," ujar dia.

(oro/ fis)