Harga sate jebred di Garut 10 tusuk Rp10.000 makan korban, 46 keracunan dan 3 meninggal dunia.
Sumber :
  • Taufiq Hidayah-tvOne

Harga Sate Jebred di Garut 10 Tusuk Rp10.000 Makan Korban, 46 Keracunan dan 3 Meninggal Dunia

Kamis, 12 Oktober 2023 - 14:16 WIB

Garut, tvOnenews.com - Harga sate jebred di Garut 10 tusuk Rp10.000 makan korban, 46 keracunan dan 3 meninggal dunia per Kamis (12/10/2023). 

Puluhan korban keracunan sate jebred dirawat di Puskesmas Cilawu. Atas kasus ini, petugas kepolisian langsung mengamankan 3 orang antara lain produsen, pengolah dan pedagang. 

Harga sate Rp10.000 per 10 tusuk ini kerap diburu konsumen. Makanan yang berbahan utama kulit sapi ini sering ditemui di warung, pasar atau pedagang asongan di Garut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Garut Asep Surahman mengklaim kasus keracunan makanan hingga menimbulkan korban jiwa baru kali ini terjadi di Garut.

Biasanya pihaknya menangani kasus keracunan makanan yang berasal dari makanan hajatan.

Harga sate jebred di Garut 10 tusuk Rp10.000 makan korban, 46 keracunan dan 3 meninggal dunia. Dok: Taufiq Hidayah-tvOne

Kata dia, untuk kasus keracunan jajanan model sate jebred hingga memakan korban ini terbilang kasus perdana di Garut.

“Bisa saja dari pengolahan yang salah, terkontaminasi kuman atau bakteri atau karena kimia juga bisa. Tapi itu dibuktikannya dari hasil laboratorium. Ada dua kemungkinan bisa penyebabnya mikroorganisme bakteri biologis karena rentang waktu lumayan dari mulai konsumsi sampai dengan gejala itu hampir rata-rata 12 jam,” ujar Asep, Kamis (12/10/2023).

“Tapi tingkat kefatalannya lumayan juga kalau ada yang meninggal dunia. Berarti ada faktor kimia yang masuk. Bakteri pun bisa seperti itu. Tapi harus tetap dibuktikan di laboratorium," sambungnya. 

Terkadang, kata dia, gejala keracunan makanan sering dianggap pasien biasa saja sehingga tidak segera memeriksakan dengan cepat ke medis. Hal itu tentu dianggap bisa memperburuk kondisi tubuh.

"Atau dia (korban) merasakan dianggapnya biasa karena awam. Misalnya, menganggap sakit perut biasa lalu minum obat dari warung. Bisa saja. Jadi berbagai faktor yang pasti itu setelah hasil laboratorium keluar,” pungkasnya. (thh/nsi) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral