- Opih Riharjo
Tega, Adik Bunuh Kakak Kandung dengan Dibacok Berulang Kali di Indramayu
Indramayu, tvOnenews.com - Warga Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, digemparkan dengan aksi sadis seorang adik yang menghujani kakak perempuannya dengan sebilah golok.
Saat kejadian, korban yang sedang melintas di gang sempit, dihujani bacokan oleh sang adik hingga meregang nyawa dengan penuh luka di sekujur tubuhnya.
Keluarga tak menyangka, cekcok antara kakak beradik ini berakhir dengan hilangnya nyawa sang kakak.
Jenazah Nurlaela alias Taswen tergeletak di gang sempit tak jauh dari rumahnya, Senin malam (23/10/2023).
Janda anak satu itu meninggal dunia usai dihabisi oleh Surnita, adik kandungnya sendiri. Perempuan berusia empat puluh lima tahun tersebut, mengalami luka bacok di seluruh tubuh, bahkan hingga kepalanya.
Peristiwa yang menggemparkan warga desa itu pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang melihat langsung saat kejadian.
Diduga emosi saat cekcok, sang adik lalu kembali ke rumah dan mengambil sebilah golok, kemudian diarahkan ke korban yang sudah terjatuh saat akan melarikan diri.
Kakak adik yang dikenal warga baik dan pendiam itu, diketahui mempunyai persoalan keluarga yang membuat sang adik tak lagi bisa menahan emosinya.
"Sering cekcok tapi ya urusan keluarga cuman biasa, kakak tuh baik, sama adik-adiknya ramah, enggak nyangka bakal kaya gini," terang Untung Slamet, adik korban.
Menurut Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, motif pembunuhan dilakukan karena korban sering mengejek isteri pelaku.
"Setelah melakukan introgasi awal kepada saksi-saksi, diketahui bahwa tersangka penganiayaan tersebut adalah adik korban. Posisi pada waktu itu memang tidak jauh dari TKP, selanjutnya kapolsek dan jajarannya menangkap pelaku dan dibawa ke polres untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Fahri, saat melakukan pengecekan ke lokasi kejadian, Selasa (24/10/2023).
Fahri membenarkan, sebelum melakukan penganiayaan, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok.
"Menurut pengakuan tersangka, kejadiannya berawal dari adanya cekcok antara tersangka dan korban, jadi mereka ini kakak beradik, korbannya kakak dari tersangka," katanya.
Fahri melanjutkan, menurut pengakuan pelaku, saat cekcok korban sering mengejek isteri pelaku.
"Cekcoknya karena korban sering kali menjelek-jelekan isteri tersangka. Kemudian kembali cekcok dan tersangka kembali ke rumah untuk mengambil golok, selanjutnya tersangka kembali ke TKP dan melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia," lanjutnya.
Petugas Kepolisian Sektor Tukdana yang menerima laporan, berhasil mengamankan tersangka yang bersembunyi di rumahnya. Selanjutnya tersangka sudah dibawa ke Mapolres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan. Sementara jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk dilakukan otopsi.(oro/rfi)