F (12) Siswa SD korban perundungan saat menjalani pengobatan.
Sumber :
  • timtvOnenews.com - Suryo Daryono

Begini Cerita Ibunda F, Siswa SD Korban Perundungan yang Diamputasi 

Kamis, 2 November 2023 - 17:43 WIB

Kabupaten Bekasi, tvOnenews.com - Diana Novita Sari (39) ibunda F (12) bocah SD korban perundungan di Kabupaten Bekasi, menceritakan kronologi peristiwa yang mengakibatkan kaki kiri putranya itu di amputasi.

Diana menceritakan aksi perundungan terhadap putranya terjadi pada bulan Febuari 2023 lalu, saat itu putranya masih duduk di bangku kelas 6 di SD Negeri Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan.

Kata Diana, putranya baru mau menceritakan peristiwa tersebut setelah 3 hari kemudian lantaran di desak olehnya, saat itu putranya mengeluhkan sakit pada kakinya saat berjalan, sehingga tidak lagi bisa berangkat ke sekolah.

"Nah saya bertanyalah, tadinya dia gak mau ngomong, gak mau bicara sama saya, mamah janji dulu ya jangan marah, mamah janji ya, seperti orang yang ketakutan aja, pada saat itu saya tidak berpikir jadi seperti ini ya, karena saya mikir nya terjatuh karena kelasnya kan di atas ya di lantai dua, yang saya takutin jatuh ditangga atau apalah, saya kagetlah sampai seperti itu," jelas Diana, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (02/11/2023).

Peristiwa itu terjadi pada bulan Febuari 2023 lalu, saat F masih duduk dibangku kelas 6 di SD Negeri Jatimulya 09. 

"Awal kejadian itu bulan Febuari ketika masih kelas 6 SD, lalu di jam istirahat sekolah ya jam 9 sampai setengah 10 lah, F diajak keluar untuk jajan lalu di perjalanan terjadilah aksi seleding itu oleh salah satu temennya, ketika jatuh F mulailah di bully ya maksud jangan nangis, gak usah ngadu sama mamah, gak usah ngadu sama guru, kaya gitu-gitu," kata Diana.

Menurutnya, usai putranya itu terjatuh kemudian ditinggalkan begitu saja oleh kelima orang temannya, bahkan karena merasa kesakitan putranya harus merangkak untuk mencari es batu untuk mengompres kaki dan tangannya yang terasa sakit.

"Lalu ditinggalkanlah F sendiri oleh lima temennya ini, nah mereka lanjut jajan F itu ngesot ya nyari es batu karena tangannya sakit ya merah gitu, setelah itu F tidak jadi jajan balik lagi ke kelas," ujarnya.

Aksi perundungan tidak hanya terjadi diluar kelas, saat putranya balik ke kelas ia diperolok oleh teman-temannya. 

"Sampai di kelas F di perolok lagi sama temennya ini, sampai memperagakan  jatuh dan itu terjadi, nah akhirnya Fatir tidak bicaralah sama saya waktu itu, 3 hari kemudian F itu mau sekolah kakinya sakit akhirnya saya paksa untuk bicara, maka menceritakan lah kronolgisnya," imbuh Diana.

Ia menyebut saat itu tidak ada luka pada kaki putranya, hanya saja ada terlihat memar dengan kemerah-merahan di bagian kaki, sehingga Diana tidak menduga bahwa putranya itu mengalami luka yang cukup parah hingga di diagnosa kanker dan harus di amputasi.

"Lukanya sih tidak ada ya, cuma kaya memar gitu loh, saat kejadian itu merah aja ya dan telapak tangan merah, lalu yang terjadi 3 hari kemudian itu kaki F itu kalau di jalan sakit, jadi kaya luka dalam ya kaya gitu. Kalau dari luar sih tidak ada luka yang gimana-gimana ya," ungkapnya.

Sejak itu, Diana membawa putranya untuk melakukan pengobatan di klinik dekat rumahnya, untuk menghentikan rasa nyeri yang di rasakan oleh putranya. Namun hingga beberapa hari tak juga kunjung sembuh hingga akhirnya harus di rujuk ke rumah sakit.

"Akhirnya di rujuklah ke rumah sakit, di rumah sakit sempat lewatin rongsen, lalu di rujuk lagi lah untuk proses MRI di rumah sakit yang lengkaplah gitu, dan hasil MRI itu didiagnosa infeksi dalam," sebutnya.

Hingga pada bulan Agustus 2023, oleh dokter bocah laki-laki itu di diagnosa mengidap kanker tulang sehingga kakinya harus di amputasi. Dan berdasarkan keterangan rumah sakit, menurut Diana kanker tulang tersebut di picu oleh infeksi akibat benturan saat terjatuh.

"Itu bulan Agustus ya, fix nya itu. Iya ada dari dokter, pemicunya memang ada benturan karena terjatuh," tutup Diana.

(sur/ fis)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral