Bocah berusia 11 tahun di Banjar kabur dari rumah lantaran sering disiksa orang tua kandung, ditemukan babak belur dan gizi buruk.
Sumber :
  • Aditya Tri Wahyudi-tvOne

Bocah Berusia 11 Tahun di Banjar Kabur dari Rumah Lantaran Sering Disiksa Orang Tua Kandung, Ditemukan Babak Belur dan Gizi Buruk

Selasa, 21 November 2023 - 08:13 WIB

Banjar, tvOnenews.com - Bocah laki-laki berusia 11 tahun inisial A ditemukan warga Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat dalam kondisi lemah di sebuah warung. 

Terdapat luka parah di sekujur tubuhnya. Kemudian, A dilarikan ke RSUD Kota Banjar untuk mendapat perawatan medis. Selain di tangan, terdapat luka di bagian leher anak lelaki itu. 

A menuturkan kepada petugas medis bahwa dirinya kerap disiksa oleh kedua orang tua kandungnya. 

Lantaran sudah tidak tahan, A memilih kabur hingga akhirnya ditemukan warga. Selama 4 hari A mendapat perawatan medis di ruang rawat anak RSUD Kota Banjar. 

Hasil pemeriksaan medis, A mengalami berbagai luka akibat benda tumpul hingga kulitnya melepuh akibat terkena air panas. 

Bahkan, dokter mendiagnosa A mengalami gizi buruk. Tampak tubuh A tergolek di ruang rawat dengan kondisi tubuh yang kurus kering.

Menurut relawan kemanusiaan yang turut merawat A tersebut, korban mengaku kerap disiksa oleh ayah dan ibu kandung.

ILUSTRASI - Bocah berusia 11 tahun di Banjar kabur dari rumah lantaran sering disiksa orang tua kandung, ditemukan babak belur dan gizi buruk. Dok: RDNE Stock Project-Pexels

Selain dipukul dan ditendang, A juga kerap disiram air panas hingga kepalanya dibenturkan ke tembok. Luka di bagian leher A akibat hantaman kayu oleh ibu kandungnya sendiri. 

Telapak tangan A juga tampak luka akibat dicelupkan ke air panas oleh ayah kandungnya.

"A sudah tidak tahan dan kabur dari rumahnya. Warga setempat menemukan A dalam kondisi lemah dan langsung dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk mendapat perawatan. Kepada kami A mengaku kerap disiksa oleh kedua orang tuanya," tutur Yeni Astuti, relawan kemanusiaan, Selasa (21/211/2023).

Menurut kerabat korban, Titin Khotimah (45), keponakannya itu kerap disiksa oleh kedua orang tua kandungnya lantaran A disebut nakal. A diketahui sejak lahir tidak tinggal dengan kedua orang tuanya. 

A diasuh oleh kakeknya di Ciamis. Namun, 6 bulan lalu kakek A wafat hingga akhirnya A kembali kepada orang tua termasuk dengan saudara kembarnya di Kota Banjar.

"A dibawa pulang ke rumahnya di Banjar karena kakeknya di Ciamis meninggal. A sempat diasuh oleh saudaranya di Padaherang, Pangandaran tapi hanya dua minggu dan kembali lagi ke Banjar," ucap Titin. 

Setelah dirawat selama 4 hari, A akhirnya diizinkan pulang oleh pihak RSUD Kota Banjar. 

Namun, kepulangan A tidak kembali ke rumah orang tuanya. A kini diasuh oleh Titin di Neglasari, Kota Banjar. 

Titin mengaku meski hidupnya memiliki keterbatasan ekonomi, namun Titin iba kepada A dan bersama suaminya memutuskan untuk merawat A. (atw/nsi) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral