Proses evakuasi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Galang Edhi Swasono..
Sumber :
  • Antara

Mahasiswa IPB Meninggal Saat Lakukan Riset di Pulau Sempu, Kabupaten Malang Jawa Timur, Kampus akan Gelar Doa Bersama

Jumat, 29 Desember 2023 - 17:18 WIB

Bogor, tvOnenews.com - Menyusul meninggalnya seorang mahasiswa yang tengah melakukan riset di Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur, IPB University akan menggelar doa bersama.

“Kita akan upayakan doa bersama untuk mendoakan almarhum dan tentu dengan menyampaikan rasa duka kepada keluarga dan juga keluarga besar mahasiswa di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan,” kata Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, Jumat (29/12/23).

Galang Edhi Suwasono (20) mahasiswa Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University dinyatakan hilang Kamis (28/12/2023) kemarin saat melakukan ekspedisi studi konservasi lingkungan di Cagar Alam Pulau Sempu.

Pihak IPB belum tahu persis apakah korban memiliki riwayat penyakit bawaan atau tidak. Namun beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di IPB, memang hobi untuk menggali informasi melalui data dan termasuk fotografi dalam bidang konservasi lingkungan. 

“Dan yang terpenting lagi adalah untuk doa, semoga almarhum khusnul khotimah, semoga amal ibadahnya diterima. Dan semoga karya-karya beliau menjadi amal ibadah dan amal soleh,” jelas Arif.

Pihak IPB University mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya seorang mahasiswa IPB di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Galang Ditemukan Meninggal Dunia

Seperti dilansir oleh Antara, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Galang Edhi Swasono (20), yang dilaporkan hilang di kawasan Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Surabaya Muhamad Hariyadi saat dikonfirmasi dari Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari nelayan yang menemukan sesosok mayat di Teluk Semut, perairan Pulau Sempu kurang lebih pukul 07.30 WIB.

“Proses evakuasi berjalan lancar. Kurang lebih pukul 07.50 WIB, jenazah sudah dievakuasi ke Pantai Sendangbiru dari titik temuan,” kata Hariyadi.

Hariyadi menjelaskan, usai dilakukan evakuasi ke kawasan Pantai Sendangbiru, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syaiful Anwar Kota Malang guna ditangani lebih lanjut oleh petugas yang berwenang sebelum dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Menurutnya, dalam proses pencarian korban yang dilaporkan hilang sejak 28 Desember 2023 itu, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian di perairan laut sekitar Pulau Sempu dengan menggunakan perahu jukung Basarnas dan juga perahu nelayan sekitar.

Pada saat yang bersamaan, lanjutnya, tim pencarian darat melakukan penyisiran di sekitar telaga Lele di Pulau Sempu. Tim yang melakukan pencarian darat tersebut juga menyebarkan informasi kejadian hilangnya korban kepada nelayan yang beraktivitas di sekitar Pulau Sempu.

"Penyebarluasan informasi ini dimaksudkan agar jika ada nelayan yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk segera memberikan bantuan evakuasi atau melaporkan lokasi keberadaan korban kepada petugas yang melakukan pencarian,” katanya.

Galang Dinyatakan Hilang saat Sebelumnya Memisahkan Diri 

Sebelumnya mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dilaporkan hilang di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Rabu (27/12). Galang hilang setelah terpisah dari rombongan penelitian bersama sejumlah mahasiswa lain di blok Telaga Lele, Kawasan Pulau Sempu.

Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan mengungkapkan, bahwa pihaknya menerima laporan kehilangan mahasiswa asal Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Rabu (27/12) sekitar pukul 20.00 WIB. 

Galang, mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Semester 5, yang dinyatakan hilang, terakhir terlihat pada pukul 09.00 WIB ketika memisahkan diri dari rombongan berjumlah keseluruhan 29 orang.

Penelitian tersebut sedianya terbagi menjadi dua lokasi yakni Telaga Lele berjumlah 23 orang dan lokasi Segara Anakan lima orang. Kegiatan penelitian mencangkup bidang pengamatan terhadap flora, fauna, gua hingga fotografi konservasi. Kegiatan ekspedisi tersebut diketuai oleh Galang yang merangkap jabatan sebagai pemerhati Herpetofauna.

"Menurut keterangan saksi, diketahui yang bersangkutan melakukan aktivitas sendirian dan pada saat jam makan siang, ternyata Galang belum kembali," ujar Ipda Adnan saat diwawancara di Polres Malang, Kamis (28/12).

Ipda Adnan menambahkan bahwa setelah menyadari Galang belum kembali, rombongan memutuskan untuk memulai pencarian. Hingga pukul 23.00 WIB, belum ada tanda-tanda keberadaan Galang. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kemudian diteruskan ke Pos Polairud dan Polsek Sumbermanjing Wetan.

Petugas gabungan terdiri dari Polairud, Polsek Sumbermanjingwetan, TNI AL, dan relawan langsung merespons laporan tersebut. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal boat yang menyisir titik terluar Pulau Sempu. 

Petugas sempat menemui kendala karena hampir di seluruh kawasan Pulau Sempu tidak ada sinyal komunikasi yang dapat diakses.

“Kendala pencarian faktor cuaca serta keterbatasan sinyal, namun kita terus mengupayakan pencarian melalui jalur darat maupun perairan,” imbuhnya.(eh/rfi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral