- timtvOnenews.com - Taufik Hidayah
Aksi Heroik Fahmi "Suparman" Penyelamat Bocah Nyaris Tertabrak Kereta Api di Stasiun Cibatu Garut
Garut, tvOnenews.com - Seorang balita hampir menjadi korban akibat ditabrak kereta api yang melaju di Stasiun Cibatu, Garut, Jawa Barat. Beruntung seorang petugas keamanan yang sedang bertugas bergegas melakukan penyelamatan. Aksi penyelamatan itu viral dan ditonton jutaan orang.
Namanya Fahmi Suparman, ia bertugas sebagai petugas pengamanan yang bertugas di Stasiun Cibatu, Garut, Jawa Barat. Dari nama belakangnya memang mirip dengan "Superman" tokoh pahlawan super yang memiliki kekuatan super.
Aksi cepat tanggap Fahmi menyelamatkan seorang balita, mirip dengan aksi pahlawan super saat beraksi.
Insiden menegangkan itu terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 lalu. Saat itu Fahmi berlari dengan cepat seraya "berlomba" dengan Kereta Api Serayu yang akan melintas. Fahmi melihat seorang balita yang bermain di rel kereta api dan tidak mengetahui sebuah kereta akan melintas.
"Waktu itu jadi ada pengumuman akan ada kereta api serayu yang masuk ke stasiun, tapi beberapa menit kemudian banyak calon penumpang yang teriak-teriak, saya kemudian tengok kanan, ternyata ada anak yang memang sedang bermain diantara dekat rel tempat kereta api serayu akan melintas,"kata Fahmi, Minggu (28/01/2024).
Jarak antara anak balita tersebut dengan kereta api hanya berjarak 200 meter saja. Atau hanya dalam hitungan detik bisa tertabrak kereta yang melintas.
"Kereta serayu mau masuk ke stasiun, melaju jaraknya sangat dekat ada 200 meteran, saya coba raih, tapi si anak malah lari, tapi alhamdulilah bisa diamankan,"tambahnya.
Fahmi menjelaskan antara stasiun dan permukiman terhalang tembok pembatas, sehingga tidak ada akses warga yang bisa semabarang masuk ke dalam stasiun. Menurutnya, balita yang ia selamatkan lolos daripengawasan orang tua dan memasuki areal terlarang.
"Memang tidak ada akses ke pemukiman, stasiun kan di benteng tinggi, kemungkinan masuk lewat perlintasan kereta api,"jelasnya.
Usai kejadian petugas kemudian memanggil orang tua balita. Orang tua balita berdalih anaknya sangat menyukai kereta api.
"Anaknya usia 4 sampai 5 tahunan lah, orang tuanya ada datang, diberi tahu, ya bilangnya anaknya sangat suka kereta api,"rincinya.
(thh/ fis)