- tvOnenews.com - Ilham Ariyansyah
Potret Petugas di Bandung Barat Taklukan Danau Cirata Demi Distribusikan Logistik Pemilu
Bandung Barat, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) distribusikan logistik Pemilu yang akan dipakai pada 14 Febuari 2024 ke wilayah terpencil di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Provinsi Jawa Barat.
Dalam penyaluran logistik ini. Penyelenggara pemilu dan petugas keamanan terpaksa harus menempuh perjalanan selama satu jam lebih melalui jalur air menuju Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, KBB.
Perjalanan mengantarkan logistik Pemilu 2024 seperti kotak suara, bilik suara, surat suara dan perlengkapan ATK untuk TPS tersebut dimulai dari PPS Margaluyu menggunakan perahu untuk melakukan perjalanan jalur perairan Waduk Cirata menuju TPS 12 Kampung Cijuhung.
Menurut Ketua PPK Cipeundeuy, Mansur Suryana mengatakan pendistribusian logistik pemilu untuk Kampung Cijuhung akses terdekatnya hanya jalur perairan.
"Kalau jalur darat lebih sulit, akses mobil enggak bisa masuk dan motor juga harus pakai motor khusus cross," ujar Ketua PPK Cipeundeuy, Mansur Suryana, saat ditemui di Kampung Cijuhung, Selasa (13/02/2024).
Jika menggunakan motor melalui jalur darat Mansur menjelaskan, tidak ada petugas yang sanggup untuk menyalurkan logistik Pemilu 2024 tersebut lantaran, selain jaraknya jauh, jalannya juga hanya lapisan tanah dan bebatuan.
"Kalau pakai motor siapa yang membawa logistiknya dan jarak tempuh lebih jauh, butuhkan waktu sampai berjam-jam, apalagi jalan kaki lebih lama,"ujar Mansur.
Dengan menyeberangi Waduk Cirata, perjalanan petugas tidak mudah karena perahu yang ditumpangi terhambat oleh hamparan eceng gondok hingga akhirnya harus diterobos hingga menyebabkan mesin perahu terkadang mati.
"Sangat luar biasa akses jalan ke sini di luar perkiraan. Kami awalnya memprediksi berangkat pagi-pagi eceng gak ada, tapi ternyata ecengnya banyak sekali sehingga menghambat perjalanan," ucapnya.
Ia mengatakan, jika tidak ada hamparan eceng gondok itu, biasanya perjalanan hanya butuh waktu 20 sampai 30 menit.
Tetapi saat ini menjadi lebih lama hingga harus menempuh perjalanan selama 1 jam lebih.
"Satu jam perjalanan baru bisa tiba di lokasi, apalagi jika menggunakan jalur darat, maka jarak tempuh pun akan lebih lama dan jauh maka dari itu jalur air menjadi pilihan utama," ujar Mansur.
Jumlah pemilih di Kampung Cijuhung yang lokasinya terpencil ini, kata dia, mencapai 294 orang dengan 1 TPS.
"Ini RW 11, TPS 12 dengan jumlah 294 orang, dan logistik yang diterima perlengkapan TPS mulai dari kotak suara 5, kemudian peralatan di luar kotak suara, terus bilik suara sebanyak 4 buah,"katanya.
(ila/ fis)