- Aditya Tri Wahyudi
Puluhan Siswa SD Keracunan Massal di Banjar, Ini Jajanan yang Diduga Menjadi Penyebabnya
Banjar, tvOnenews.com - Diduga keracunan jajanan, sebanyak 20 siswa sekolah dasar di dua SD di Kota Banjar, Jawa Barat, keracunan massal. Dua SD tersebut yakni SD Negeri 1 BJB Langensari dan SD Negeri 2 Batulawang. Seluruh korban mengalami gejala mual, muntah dan pusing setelah mengonsumsi makanam jenis jeli dengan bungkus berwarna orange merek Daya.
Peristiwa keracunan ini terjadi beruntun sejak beberapa hari lalu. Dinas Kesehatan Kota Banjar bersama TNI-Polri langsung mendatangi sekolah dan mengamankan jajanan tersebut dari pedagang keliling.
"Hampir semua siswa menderita mual, muntah hingga buang air besar," tutur Kepala Sekolah SD Negeri 1 BJB Langensari, Tatang Mugiyana kepada tvOnenews.com, Kamis (29/2/2024).
Di SD Negeri 1 BJB Langensari terdapat 12 siswa yamg keracunan. Sementara pihak Dinas Kesehatan Kota Banjar menyebut, jajanan jenis jeli itu sudah diamankan namun belum bisa diperiksa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) lantaran jumlahnya kurang dari 500 gram.
"Kami akan berkoordinasi lintas sektor untuk mendapatkan sampel makanan agar bisa diperiksa di Labkesda," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saefudin kepada awak media.
Fikri (9) salah satu siswa SD Negeri 1 BJB Langensari yang selamat mengaku dirinya sempat membeli jajanan jeli Daya tersebut sebesar Rp 1.000. Tetapi Fikri enggan memakan jeli Daya itu karena aroma bau yang tidak sedap.
"Jelinya bau sih, jadi saya tidak mau makan," kata Fikri.
Peristiwa yang sama juga terjadi di SD Negeri 2 Batulawang. Sebanyak 9 siswanya keracunan usai mengkonsumsi jeli Daya. Siswa membeli jeli juga dari pedagang keliling.
"Ada 9 siswa kami yang mengalami gejala mual muntah akibat makan jeli Daya," ujar Hasanah, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Batulawang.
Puluhan siswa yang keracunan kini kondisinya mulai membaik namun terdapat 1 orang siswa di SD Negeri 1 BJB Langensari yang belum pulih dan tidak masuk sekolah.(atw/rfi)