- Denden Ahdani
Info Mudik: Puncak Arus Mudik Mulai Hari Ini, Belasan Ribu Kendaraan dari Arah Bandung Menuju Tasikmalaya Melintasi Jalur Gentong
Tasikmalaya, tvOnenews.com - Info mudik dari jalur selatan Jawa Barat, volume kendaraan pemudik yang datang dari arah Bandung menuju Tasikmalaya terus mengalami peningkatan pada Jumat (5/4/2024) dini hari. Dari keseluruhan pemudik yang melintas, didominasi kendaraan roda empat pribadi berplat nomor luar daerah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, tercatat sejak Kamis (4/4/2024) kemarin hingga dini hari tadi, sebanyak 14.503 kendaraan telah melintas ke Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya. Rinciannya, sebanyak 9.543 kendaraan roda empat dan 4.960 kendaraan roda dua.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono mengatakan, meski terjadi kenaikan volume kendaraan, tetapi arus lalu lintas masih terpantau ramai lancar. Pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat siang hingga malam nanti.
"Untuk pantauan malam ini memang terjadi peningkatan, tetapi untuk arus lalu lintas masih berjalan lancar dan normal. Prediksi untuk puncak arus mudik mulai besok (Jumat) ya," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, saat ditemui di Pos Pengamanan Terpadu Jalur Gentong, Jumat (5/4/2024) dini hari.
Menurut Joko, guna mengantisipasi kemacetan saat puncak arus mudik nanti, pihaknya telah mendirikan 48 pos penjagaan dan pengaturan (gatur). Selain itu, tim urai atau personel yang siap siaga untuk mengurai kemacetan sudah disiapkan dan akan ditempatkan di titik-titik rawan.
"Kami sudah menggelar personel di pos pengamanan khususnya di Jalur Gentong. Kita sudah siapkan 48 pos gatur, di mana untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan," ucap Joko.
Joko menambahkan, selain menyiagakan personel dan menyiapkan puluhan pos gatur, pihaknya juga telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas jika terjadi kemacetan. Pola yang disiapkan adalah sistem one way atau satu arah dan skema contra flow. Namun, skema tersebut akan dilakukan sesuai kondisi di lapangan.
"Skema kita sudah siapkan pola untuk mengantisipasi kemacetan. Namun, skema itu akan diterapkan sesuai dengan kondisi di lapangan. Contra flow akan dilakukan, tetapi akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan," pungkas Joko.(dai/rfi)