- tvOnenews.com/Taufiq Hidayah
Gempa Garut Terasa Sangat Kuat, Pasien di Puskesmas Sampai Dirawat di Luar Ruangan
Garut, tvOnenews.com - Panik karena gempa 6,5 magnitudo, pasien Puskesmas di Garut, Jawa Barat, sempat dirawat di luar ruangan perawatan.
Mereka enggan mendapat perawatan di dalam karena khawatir akan gempa susulan. Meski begitu, petugas medis tetap melayani pasien, meski keluarga memilih dirawat di luar.
Upaya perawatan pasien rawat inap sempat dilakukan di luar ruangan oleh medis Puskesmas Cikelet. Hal itu dilakukan karena pasien dan keluarga yang berada di dalm ruang perawatan lebih memilih keluar saat gempa terjadi.
Pasien yang masih dalam keadaan di infus pun sempat memaksakan keluar dan lebih memilih di rawat di luar ruangan karena khawatir akan gempa susulan.
"Saat gempa memang sangat terasa besar, untuk kondisi di puskesmas bangunan tidak ada kerusakan dan untuk kondisi pasien yang sudah dievakuasi tidak ada korban jiwa maupun luka,"kata Ringga, petugas Puskesmas Cikelet, Minggu (28/4/2024) dini hari.
Saat ini pasien sudah kembali ke dalam ruangan perawatan, namun mereka tetap diimbau waspada karena takut akan gempa susulan.
Dampak gempa 6,5 magnitudo ini membuat beberapa bangunan rumah rusak, salah satunya di wilayah Kecamatan Cilawu, dimana terdapat rumah warga yang roboh, sehingga penghuninya panik. Selain itu ada dua orang korban luka diduda tertimpa reruntuhan bangunan, dan hal itu dibenarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Garut.
"Betul ada informasi masuk terkait kerusakan dan korban, tapi kita masih berkordinasi dengan BPBD untuk vakidasi dan asesmen,"kata Margianto, Kadis Kominfo Garut.
Belum diketahui data pasti terkait kerusakan rumah dan jumlah korban luka, namun kabarnya untuk korban luka telah dirawat di puskesmas terdekat.
Diketahui, gempa 6,5 magnitudo yang mengguncang Garut, Jawa Barat, berdampak pada kerusakan dan terdapat korban luka.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, menerima laporan terdapat dua korban luka, hingga kerusakan rumah dibeberapa wilayah.
Kabar kerusakan dan korban itu disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Margianto.
Ia mengatakan korban luka telah dievakuasi ke Puskesmas, sementara kerusakan terjadi di beberapa wilayah yang tersebar di Garut.
"Betul ada laporan kerusakan rumah di Cilawu, kemudian untuk korban luka ada di wilayah selatan 2 orang. Untuk validasi lanjutan masih kita lakukan ke tim di lapangan," kata Margianto kepada awak media di Garut, Minggu (28/4/2024) dini hari.
Kerusakan sementara yang masuk ke Diskominfo Garut yaitu di wilayah Cilawu, sementara korban luka berada di Kecamatan Pameungpeuk. (thh/dpi)