Suasana rumah duka pembunuhan bibi oleh ponakan di Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Sumber :
  • Aditya Tri Wahyudi/tvOne

Sakit Hati Sering Diejek, Pemuda di Ciamis Habisi Nyawa Bibinya Sendiri, Ini Kronologi Lengkapnya

Minggu, 5 Mei 2024 - 00:13 WIB

Ciamis, tvonenews.com - Warga Dusum Gardu, Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, digegerkan oleh aksi nekat seorang pemuda tanggung, Miftah yang membunuh bibinya sendiri yakni Sarinah (74), Kamis (2/5/2024). 

Aksi pembunuhan bibi oleh ponakan tersebut dilakukan di rumah korban yang berdekatan dengan rumah pelaku.

Menurut Rosmawati (45) salah satu anak korban, pelaku tidak hanya membunuh ibunya, namun adiknya bernama Ian juga turut jadi korban dalam aksi nekat Miftah. 

Meski mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam, namun Ian berhasil diselamatkan.

Adapun kronologi pembunuhan tersebut berawal dari pelaku masuk melalui pintu belakang rumah.

Saat itu terdapat Ian tengah makan di dapur. Pelaku yang membawa senjata tajam, langsung membacok Ian. 

Tidak puas, pelaku lalu menghampiri Sarinah yang sedang shalat di ruang musala dan membacoknya hingga tewas.

"Tetangga yang melihat kejadian ini berteriak minta tolong. Saya lalu masuk ke dalam rumah dan melihat adik saya terkapar penuh luka di lantai dan ibu saya terkapar di musala dengan kepala bersimbah darah " tutur Rosmawati kepada tvOnenews.com.

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Kawali namun sayang nyawa Sarinah tidak tertolong. 

Korban Ian kemudian dirujuk ke RSUD Banjar. Rosmawati mengaku tidak mengetahui pemicu aksi nekat yang dilakukan oleh Miftah tersebut.

"Saya tidak tahu kenapa Miftah nekat membunuh ibu dan melukai adik saya," tambah Rosmawati sambil menangis.

Usai melalukan aksi nekatnya, pelaku berhasil ditangkap polisi dibantu warga dan kerabat korban. 

Pelaku kini diamankan di Mapolres Ciamis. Hasil pemeriksaan sementara, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menyebut, pelaku sakit hati lantaran kerap diejek oleh korban.

Bahkan petugas mendapatkan pengakuan pelaku bahwa terdapat dua keluarga yang akan menjadi sasaran amukannya.

"Kepada penyidik pelaku bilang sakit hati karena ada perkataan korban yang menyinggung perasaannya. Pelaku menargetkan dua keluarga untuk dianiaya," jelas AKBP Akmal kepada tvonenews.com, Sabtu (4/5/2024).

Selain meminta keterangan pelaku dan saksi, polisi juga mengamankan sebilah senjata tajam yang digunakan oleh pelaku.(atw/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:30
02:02
03:14
01:41
00:54
09:38
Viral