Seorang siswa dirawat gegara mengikuti kegiatan lingkaran setan di Ciamis, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022).
Sumber :
  • tim tvOne - Aditya Tri Wahyudi

Gegara Lingkaran Setan, Puluhan Siswa Pramuka di Ciamis Menjadi Korban

Rabu, 12 Januari 2022 - 09:01 WIB

Ciamis, Jawa Barat - Sebanyak 70 siswa pramuka di SMA Negeri 1 Ciamis, Jawa Barat, diduga dianiaya oleh kakak kelasnya. Bahkan beberapa siswa diantaranya terpaksa harus mendapat perawatan di rumah sakit lantaran mengalami luka lebam di tubuh dan wajahnya. 

Salah satu orang tua korban menuturkan, peristiwa itu terjadi ketika anaknya tengah mengikuti kegiatan pramuka di luar sekolah dan tergabung dalam kelompok pasukan tongkat.
 
"Ada kegiatan pramuka yang namanya lingkaran setan dan siswa pramuka diharuskan saling menampar satu sama lain sehingga anak saya mengalami luka di wajahnya," tutur Mamay, salah satu orang tua siswa, Rabu (12/1/2022).
 
Mamay menambahkan, sebelum kegiatan lingkaran setan itu, terdapat kegiatan pasukan tongkat yang siswanya saling baku hantam satu sama lain. Korban luka yang sempat dirawat kini sudah pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan. 
 
Atas peristiwa yang menimpa anaknya itu, beberapa orang tua siswa akhirnya melapor ke Satreskrim Polres Ciamis. Pihak keluarga korban mengaku siap melakukan visum anak mereka untuk memenuhi kebutuhan penyelidikan.
 
"Saya sudah memberi keterangan apa adanya kepada polisi dan 15 keluarga korban pasukan tongkat menunggu hasil laporan kami," tambah Mamay.
 
Sementara pihak sekolah SMA Negeri 1 Ciamis mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut lantaran tidak mendapat laporan dari pihak pembina pramuka. Namun Kepala sekolah SMA Negeri 1 Ciamis mengakui adanya tindak kekerasan yang terjadi pada siswa pramuka yang diduga dilakukan oleh kakak kelasnya.
 
"Bukan kami membela diri tapi faktanya kami memang tidak diberi tahu jadwal kegiatan pramuka itu dan kami sangat menyayangkan adanya tindak kekerasan yang menyebabkan beberapa siswa terluka," ucap Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciamis, Suarman Guntara kepada awak media.
 
Suarman mengaku peristiwa kekerasan itu diketahuinya setelah beberapa orang tua siswa melaporkannya ke pihak sekolah. Bahkan kegiatan jadwal pramuka itu tidak mendapat izin dari pihak sekolah lantaran tidak ada pemberitahuan.
 
"Kami tidak pernah diberi tahu rincian kegiatan pramuka dan saya kaget bisa terjadi seperti ini yang seharusnya kegiatan pramuka itu membentuk karakter siswa yang baik bukan justru melakukan tindak kekerasan," tambah Suarman. (Aditya Tri Wahyudi/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral