- Istimewa
Menuju Kawasan Industri, Bupati Nina Agustina Jamin Perempuan Indramayu Dapat Lapangan Pekerjaan
tvOnenews.com - Kabupaten Indramayu di bawah pimpinan Bupati Nina Agustina tengah berbenah diri untuk menyambut terbentuknya kawasan Industri di wilayah yang dijuluki Kota Mangga tersebut.
Sebelum persiapan kawasan industri itupun sudah didahului oleh Ground Breaking Pembangunan Pabrik Sepatu PT. Sun Bright Lestari yang berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Indramayu, Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, pada Mei 2024 lalu.
Dengan adanya pabrik sepatu tersebut, nantinya akan banyak lapangan pekerjaan, terutama untuk perempuan Kabupaten Indramayu. Karena dari pernyataan yang ada, kebutuhan awal sebanyak 4.000-5.000 pekerja. Yang mana nilai perbandinganya 80 persen pekerja perempuan, sedangkan laki-laki hanya 20 persen.
Perbandingan tersebut dinilai Bupati Nina Agustina, karena pekerja yang dibutuhkan oleh pabrik sepatu itu adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kualitas menjahit dengan apik dan telaten. Untuk itu pekerja perempuan dirasa lebih mempuni ketimbang laki-laki. Untuk itu Bupati Nina Agustina berpesan kepada para perempuan Indramayu, tidak usah khawatir tidak mendapat lapangan pekerjaan.
"Yang dibutuhkan bagi calon pekerja pabrik sepatu ini yaitu skil menjahit sepatu dengan mesin jarum 1 dan jarum 2. Nah ini memang lebih cocok untuk wanita, karena kan memang urusan jahit menjahit perempuan lebih telaten," ujarnya.
Diketahui, Perusahaan tersebut berpusat di Negara Taiwan yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan, dan produksi massal yang terintegrasi melayani merek terkenal dari Eropa, Amerika, Jepang dan Korea yang memiliki lebih dari 50 merek kelas atas yang dijual ke seluruh dunia.
PT. Sun Bright Lestari akan mendirikan pabrik sepatu di kawasan Kecamatan Krangkeng dengan nilai investasi sebasar Rp1,5 triliun.
Untuk tahap awal kebutuhan tenaga kerja sebagai kunci stabilitas produksi perusahaan diperlukan 10% tenaga lokal dan sisanya menggunakan tenaga kerja dari perusahaan yang berpengalaman.
Kemudian pada tahun 2026, harus diupayakan dari tenaga kerja lokal dengan estimasi kebutuhannya sejumlah 13.000 pekerja.(chm)