- Istimewa
Purnawirawan TNI dan Polri se-Jawa Barat Dukung KDM-Erwan di Pilgub Jabar
tvOnenews.com - Dukungan untuk Paslon Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan Erwan Setiawan agar menang di Pilgub Jabar terus mengalir. Kini giliran para purnawirawan menyatakan dukungan.
Dukungan diberikan oleh perwakilan berbagai organisasi purnawirawan TNI dan Polri se-Jawa Barat dalam acara Konsolidasi Purnawirawan TNI/Polri di Hotel Preanger, Kota Bandung, Senin (18/10/2024) siang.
KDM hadir langsung dan memberikan sambutan pada acara tersebut bersama wakilnya Erwan Setiawan yang didampingi oleh ayahnya, Umuh Muchtar.
Turut hadir Ketua Timses KDM-Erwan, Dwi Jati Utomo, yang juga purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Mayjen. Terlihat juga mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan dan para mantan jenderal lainnya.
Dalam konsolidasi tersebut para mantan abdi negara itu menyatakan dukungan pada Paslon DERMAWAN. Mereka akan mensosialisasikan pasangan tersebut mulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar demi kemenangan.
Tak hanya mensosialisasikan, para purnawirawan juga akan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya datang ke TPS pada 27 November 2024 mendatang untuk mencoblos paslon nomor empat itu.
Ditemui usai acara KDM berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Ia berharap para purnawirawan bisa memberikan dukungan penuh demi mencapai target kemenangan.
Ia meyakini dukungan tersebut sangat berarti karena purnawirawan memiliki keluarga dan tetangga yang bisa diajak untuk memilih pasangan DERMAWAN.
"Ya kan ada anak dan cucu, banyak nanti. Kemudian rata-rata purnawirawan TNI dan Polri itu menjadi tokoh panutan di daerahnya masing-masing," ucap KDM.
- Istimewa
Kang Dedi Mulyadi berharap dukungan tersebut semakin memperkuat solidaritas untuk memenangkan pasangan DERMAWAN dalam mewujudkan Jawa Barat Istimewa.
"Mudah-mudahan semakin memperkuat soliditas terhadap pasangan Dermawan," ujarnya.
Seperti diketahui KDM sendiri merupakan anak dari mantan pejuang kemerdekaan Sahlin Ahmad Suryana yang merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir prajurit kader.
Ayah KDM terpaksa pensiun dini pada usia 28 tahun karena terkena racun oleh mata-mata kolonial yang menyebabkannya sakit-sakitan dan tak bisa melanjutkan perjuangan di medan tempur.(chm)