- Instagram @infobekasi
Banjir Merendam Sejumlah Perumahan di Bekasi. Ketinggian Air Bervariasi Hingga 1,5 Meter
Jakarta - Sejumlah titik di Bekasi Jawa Barat terendam banjir dengan ketinggian bervariasi hingga 1,5 meter, Kamis (17/2). Banjir diakibatkan meluapnya Kali Bekasi sejak Rabu (16/2) malam.
Salah satu pemukiman warga yang terendam yakni di perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Bekasi.
Air mulai merendam perumahan ini sejak malam dan hingga pagi ini ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Dikutip dari instagram @infobekasi dilaporkan pagi ini banjir di Jatiasih hingga Bekasi utara belum surut. Air dilaporkan juga sudah sampai Babelan, dan Tambun Utara.
Menurut keterangan warga, Saefuddin banjir ini memang akibat tingginya debit air kali bekasi dan ada limpasan serta beberapa titik tanggul yang bocor.
Sebagian warga terpaksa mengungsi di lokasi yang lebih tinggi. Sementara yang lainnya memilih untuk tetap bertahan di rumah masing-masing.
Sementara bantuan perahu karet dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta sejumlah relawan sudah disiapkan sejak malam tadi. Namun memang saat ini belum ada posko banjir yang disiapkan untuk menampung warga yang terdampak banjir.
Sebelumnya, dikutip dari akun Instagram @infobekasi, Rabu (16/2) malam, mengabarkan jika adanya laporan kenaikan air di hulu sungai tersebut dengan ketinggian 320 cm atau status siaga 1.
Maka diprediksi dalam 4 jam kedepan, beberapa wilayah akan tergenang banjir.
"PERINGATAN DINI BANJIR Sehubungan kenaikan jam 19.00 WIB TMA Cileungsi 320cm dengan status Siaga 1, maka 3-4 jam kemudian berpotensi banjir di beberapa perumahan sbb:
1. Vila Nusa Indah 1
2. Vila Nusa Indah 2
3. Vila Jatirasa 4. Pondok Gede Permai
5. Dan sekitarnya Kita tidak perlu panik, silakan lakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.
Sebagai info tambahan, Hulu Cibongas saat ini hujan deras dan tren TMA kembali mengalami kenaikan menjadi 190cm. Semoga kita semua senantiasa dalam kondisi sehat dan aman," tulis akun tersebut. Informasi ini disampaikan dari Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C). makhsanuddin kurniawan/Ner