- Opih Riharjo
Masjid Sapu Angin Sadalu, Dibangun Dalam Semalam Oleh Wali Sakti.
"Masjid Kuno Sapu Angin Sadalu masih dipertahankan bentukya meski beberapakali dilakukan renovasi, seperti panggung. Dengan kayu yang mendominasi, jarak antara permukaan tanah dan lantainya sekitar 50 meter. Terdapat 2 bagian masjid, masing-masing berupa bangunan lama dan bangunan hasil renovasi. Bangunan hasil renovasi hanyalah berupa teras masjid. Sementara, bangunan lama merupakan bagian utama masjid berbahan kayu jati. Penggunaan kayu jati tampak pada atap, dinding bangunan, sampai lantai masjid." papar nurdiyalis.
Ruangan utama masjid berukuran sekitar 9x9 meter yang dilengkapi jendela berbentuk kusen lama, dengan bagian depan masjid yang dilengkapi sebuah relip kecil berbentuk bintang. Atap atau memolo bangunan utama berbentuk limasan yang menjadi ciri khas masjid kuno di jawa.
Hingga kini masjid ini masih digunakan untuk aktivitas umat seperti sholat lima waktu, dan kegiatan lainnya. Terlebih pada saat tertentu kerap digunakan untuk khataman al-quran, dan kajian kitab kuning (Opih Riharjo/Hdi)