Direvitalisasi Presiden, Wisata Situ Bagendit Garut Malah Rusak Oleh Sampah

Garut, Jawa Barat - Wisata Situ Bagendit yang berada di Kecamatan Banyuresmi Garut, memang baru di buka 4 hari. Wisata itu digadang menjadi wisata kelas Dunia setelah Presiden Joko Widodo merevitalisasi tempat itu dan menelan dana ratusan Miliar. 

Namun sayang, pengunjung malah merusak ekosistem teratai dengan berton-ton sampah yang dibuang sembarangan.

Hari ini, Jumat (6/5/2022), para kader pemungut sampah dan warga sekitar, bahu membahu membersihkan sampah bekas wisatawan yang menumpuk di lokasi situ. Selain sampah plastik, sampah bekas makanan pengunjung pun berserakan di lokasi wisata. 

"Dari tagana juga turun, kita harus berbicara dengan stakeholder harus ada semacam kegotong royongan yang rutin, selain membangun kesadaran masyarakat juga kita tidak bisa tinggal diam harus segera memungutnya, " Kata Relawan pemungut sampah, Yuda Puja Turnawan.

Ia mengatakan perlu ada denda dan sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan di lokasi wisata.

"Takutnya dari hari ke hari pengunjung tidak disiplin, perbanyak tempat sampah kemudian perbanyak petugas kebersihan dan denda bagi yang buang sampah sembarangan. Kita tahu bromo bersih, bromo juga lautan manusia, di bromo buang sampah sembarangan dendanya ratusan juta rupiah," tegas Yuda.

Objek Wisata Situ Bagendit Banyuresmi Garut, memang menjadi wisata mewah di Kota Garut saat ini. Meski wisata kelas Dunia, objek wisata ini dipandang murah meriah untuk retribusinya, yakni Rp10 ribu bagi dewasa, Rp5 ribu untuk anak. 

Diketahui pada tahun 2020, Presiden Joko Widodo rela menggelontorkan dana Pemerintah ratusan miliar untuk pengembangan dan revitalisasi wisata Situ Bagendit. Hal itu dilakukan presiden untuk menjadikan Garut menjadi salah satu tujuan wisata mancanegara. 

Namun sayang, baru dibuka sekitar 4 hari di libur lebaran 2022. Wisata yang belum diresmikan Presiden sudah dibuka Pemerintah Kabupaten Garut, dan menimbulkan kerusakan ekosistem bunga teratai. (thh/ito)