- Istimewa
Sikap Aneh Eril Anak Ridwan Kamil Sebelum ke Swiss, Diam Saat Ditanya Mau ke Mana, Cuma Lihat ke Atas
Melansir dari wikipedia, Jombang Santani Khairen atau dikenal dengan JS Khairen merupakan penulis berdarah Minang.
Penulis bernama Jombang Santani Khairen atau JS Khairen. (ist)
Beberapa waktu lalu, ia menjadi perbincangan karena pernah menuliskan Nusantara dan ibu kota Indonesia yang pindah ke Kalimantan.
Adapun JS Khairen memiliki kegemaran menulis sejak 2013, berbagai karya sudah ia tulis hingga diterbitkan oleh penerbit ternama di Indonesia. Sejak 2013 hingga saat ini, JS Khairen telah menulis sebanyak 14 judul buku.
Di antaranya adalah Igauan Kita, Rinduku Sederas Hujan Sore Itu, Ninevelove, 30 Paspor The Peackeapers’ Journey, Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Kami (Bukan Jongos) Berdasi, Kami (Bukan) Generasi Bac*t, Kami (Bukan) Fakir Asmara, dan Karnoe.
Keluarga Ikhlas
Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman. (ist)
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril dilaporkan masih hilang di sungai Aare, Bern, Swiss.
Sebagaimana diketahui, Emmeril anak Ridwan Kamil hilang terseret arus pada saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).
Hingga saat ini proses pencarian terhadap anak pertama Ridwan Kamil adan Atalia Praratya tersebut masih terus dilakukan.
Melansir dari official statement kakak Ridwan Kamil Erwin Muniruzaman yang dibagikan pada akun Twitter @westjavagov_ pada Selasa (31/5/2022), diketahui bahwa pihak keluarga sudah merasa ikhlas terhadap apa yang terjadi pada Eril nantinya.
“Memang pencarian hari kelima sudah selesai, dan nanti akan dilanjutkan pencarian hari keenam, berkenaan dengan itu memang dari pihak keluarga itu sudah ikhlas apa pun itu nanti yang jadi takdir dari Eril,” kata Erwin.
Oleh karena itu, Erwin Muniruzaman menyebut bahwa pihak keluarga juga sudah melakukan konsultasi dengan beberapa ulama.
Hal tersebut dilakukan agar pihak keluarga bisa bersiap-siap secara syariat Islam terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
“Kemudian untuk antisipasi berbagai skenario tersebut, memang dari pihak keluarga sudah berkonsultasi dengan beberapa ulama, untuk kami dapat mempersiapkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam terhadap apa pun yang nanti menjadi takdirnya dari A’ Eril,” tuturnya.
“Tapi memang dari pihak keluarga kang Emil teh Lia dan keluarga besar juga kami sudah ikhlas apa pun yang nanti menjadi takdirnya A’ Eril,” katanya.
Konsultasi dengan Ulama