- Instagram/@armandmaulana04
Meski Terpukul, Ridwan Kamil dan Atalia Pasrah pada Takdir Allah, Sebut Eril Sudah Meninggal Dunia
Banyak dari mereka mengaku bahwa lewat tulisan itu, bisa ikut merasakan rasa sedih dari sosok seorang ayah yang kehilangan anak tercinta.
Ya, banyak netizen memuji tulisan JS Khairen itu.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Emmeril Khan Mumtadz. (ist)
Menurutnya, benar-benar menyentuh, dan mewakili perasaaan Ridwan Kamil sebagai seorang ayah saat ini yang tengah kehilangan putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
istofa_: Terimakasih bang, tulisan ini mewakilkan jutaan bapak2 yg tidak mampu banyak berkata kata seperti bang js khairen, semoga eril segera ada kabar.
andhika_pp: The best thing I read today.
ingedewik: Ya allah nangisss banget baca tulisaanmu bang ditambah fto pak emil yg tertunduk itu... ya allah permudahkan la setiap hal ygbsulit bagi kami.
filla_raudhotul: Tulisannya deep banget ke hatiiii ampe nangis beneran.
suci.nilasari: Ya Allah, nangis bombay baca ini tulisan yg sangat mengena di hati dan membangkitkan memori akan almarhum ayah. semoga a eril segera ditemukan. Aamiin.
chaywall_m: Dia memang seorang Gubernur yang ditugaskan mengabdi untuk masyarakat , namun sekarang beliau sedang menjalankan Tugasnya Sebagai Seorang AYAH . A Eril ayahmu orang yang hebat Segeralah temui dia kami menunggumu pulang dengan Selamat.
octrily_riri: Bacanya seperti saya merasakan apa yg dirasakan kang Emil.. menangis tapi terurai air matanya.. semoga Eril segera diketemukan aamiin ya robbalalamin.
Siapa JS Khairen?
Melansir dari wikipedia, Jombang Santani Khairen atau dikenal dengan JS Khairen merupakan penulis berdarah Minang.
Penulis bernama Jombang Santani Khairen atau JS Khairen. (ist)
Beberapa waktu lalu, ia menjadi perbincangan karena pernah menuliskan Nusantara dan ibu kota Indonesia yang pindah ke Kalimantan.
Adapun JS Khairen memiliki kegemaran menulis sejak 2013, berbagai karya sudah ia tulis hingga diterbitkan oleh penerbit ternama di Indonesia. Sejak 2013 hingga saat ini, JS Khairen telah menulis sebanyak 14 judul buku.
Di antaranya adalah Igauan Kita, Rinduku Sederas Hujan Sore Itu, Ninevelove, 30 Paspor The Peackeapers’ Journey, Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Kami (Bukan Jongos) Berdasi, Kami (Bukan) Generasi Bac*t, Kami (Bukan) Fakir Asmara, dan Karnoe. (abs)
Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com: