Plis Jangan Ditiru! Demi Konten Video, ABG Terluka Ditabrak Truk

Bandung, Jawa Barat - Aksi SR (14) seorang remaja asal Soreng, Kabupaten Bandung, Jawa Barat membuat geger warga Bandung. SR nekad menghadang truk yang melintas kencang hanya demi konten kanal media sosialnya.

Aksi SR menghadang truk itu dilakukan bersama temannya di Jalan Terusan Gading Tutuka, Kabupaten Bandung Jawa Barat, Kamis sore (02/06/2022). Namun nahas bagi SR, aksi nekat tersebut membuatnya terluka parah dibagian kepala. Ia terluka karena ditabrak oleh mobil truk yang melintas kencang di jalan raya itu.  

Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Rislam Harfian mengatakan korban SR bersama temannya membuat konten youtube dengan cara memberhentikan mobil truk.

“Korban SR bersama rekannya sedang membuat konten youtube dengan menghadang truk yang sedang melaju. Namun ternyata truk yang dihadang tidak berhenti sehingga menabrak korban,” kata Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Rislam Harfian kepada tvonenews.com Jumat (03/06/2022).

Dari keterangan salah satu saksi, diketahui truk berjalan dari arah jalan Gading Tutuka menuju pintu tol Soroja Kabupaten Bandung. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban bersama rekannya sudah bersiap-siap dengan peran masing-masing.

“Mereka sudah siap-siap dengan perannya, ada yang memvideokan menggunakan handphone, dan ada yang menyetop truk atau menghadang truk,” jelasnya.

Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit usai ditabrak untuk mendapatkan pertolongan. “Mereka ada yang lari dan ada yang memanggil warga untuk menolong korban. Guna menyelamatkan korban, anggota Satlantas Polresta Bandung langsung membawanya Ke rumah Sakit Hermina," terang Rislam.

Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,  Rislam Harfian mengimbau kepada para orang tua untuk bisa mengawasi anak-anaknya lebih ketat lagi. Mengingat, aksi berbahaya seperti ini sering terjadi dan selalu memakan korban.

“Orang tua juga harus lebih ekstra menjaga anaknya. Jangan biarkan anaknya pergi keluar rumah hingga larut malam. Kejadian seperti ini kerap terjadi dan memakan korban,” pungkasnya.

(suh/ fis)