- Antara
Pemkot Bogor Menggelar Shalat Ghaib untuk Anak Ridwan Kamil
Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar shalat ghaib untuk Emmeril Khan Mumtadz anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang terseret arus sungai Aare di Bern, Swiss, dan dinyatakan kini berubah status menjadi pencarian orang tenggelam.
Shalat ghaib dilangsungkan di Masjid At-Taqwa, Balai Kota Bogor, Jumat (3/6) usai shalat Jumat, dipimpin KH. Ade Mulyana dari MUI Kota Bogor yang diikuti Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, jajaran Pemkot Bogor dan warga.
“Semoga almarhum Emmeril Kahn Mumtadz wafat syahid dan dijadikan ahli surga,” kata KH. Ade Mulyana.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan shalat ghaib itu merupakan bentuk rasa prihatin keluarga besar Pemkot Bogor terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atas kehilangan anak pertamanya Emmeril Khan Mumtadz.
"Teriring doa, mudah-mudahan kita berharap Eril dapat ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat. Doa tadi kita tujukan dalam rangka menyampaikan rasa simpati dan keprihatinan atas situasi yang terjadi," katanya.
Sebelumnya pihak keluarga Ridwan Kamil yang berada di Indonesia mengadakan pertemuan dengan pihak MUI Jawa Barat Pada Kamis Malam dari Pertemuan tersebut, MUI Jawa Barat menyerukan umat Muslim melaksanakan shalat ghaib untuk mendoakan putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss dan hingga kini belum ditemukan.
Seruan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran MUI Jabar yang dikeluarkan di Bandung pada Kamis (2/6) 2022. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafei.
Menurutnya, rencana seruan shalat ghaib itu pun telah disaksikan langsung oleh Ridwan Kamil dalam pertemuan bersama dirinya secara virtual. Sehingga ia menyebut surat edaran itu pun sudah disetujui oleh pihak keluarga.
Dalam hal ini, menurutnya, keluarga Ridwan Kamil sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.
Pada edaran itu juga disebut MUI Provinsi Jawa Barat turut merasakan kesedihan yang mendalam seraya mendoakan semoga Gubernur beserta keluarga tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah ini. (ant/akg)