Pedesan Entog, Kuliner Extra Pedas Khas Pesisir Pantura Indramayu.
Sumber :
  • Opih Riharjo

Pedesan Entog, Kuliner Ekstra Pedas Khas Pesisir Pantura Indramayu

Senin, 6 Juni 2022 - 17:23 WIB

Jawa Barat - Pedesan entog merupakan salah satu makanan khas di kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

Makanan ini berbahan utama daging entog, yakni bebek gemuk berleher pendek yang dimasak seperti gulai, namun ciri khas dari pedesan entog ini adalah cita rasa extra pedas, yang didapatkan dari bumbu cabai serta merica.

Biasanya, daging entog memiliki tekstur daging yang lebih keras dibandingkan dengan daging ayam. 

Namun dengan keahlian memasak sang empunya resep, daging pedesan entog tetap terasa lembut dan empuk di lidah. 

Dengan rasa pedas yang khas,  pedesan entog merupakan salah satu menu yang cocok untuk penikmat kuliner bercita rasa pedas.

Pedesan entog ini memang terasa pedas karena dalam peracikan bumbu dapur. 

Seperti cabai, merica dan kunyit cukup banyak. Sehingga cita rasa terasa pedas saat di konsumsi. 

Uniknya rasa pedas ini tidak hanya di lidah saja, tapi rasa pedas ini juga bisa menghangatkan tubuh.

"Bumbu utama pake kaya cabe, kunyit laos, ya bisa rempah rempah yang ada di pasaran, kita campur menjadi satu untuk bumbu pedesan entog,"
jelas Ropiah, penjual pedesan entog, kepada tvOneNews.com Senin (6/6/2022).

Pedesan entog milik Hj Artisem yang sudah terkenal dan viral di Indramayu ini, untuk menciptakan keharuman sempurna pada pedesan entog ini dimasak di atas menggunakan tungku kayu bakar, sehingga membuat makanan sedap saat dikonsumsi. 

Bau amis dan apek daging entog pun hilang dan berubah menjadi guri karena meresap sempurna.

"Jadi cara mencici entognya yang utama, harus yang bersih, mencucinya juga harus berulangkali yang bersih, bisa sampe 4 sampai 5 kali sampai benar-benar bersih, setelah bersih kita campur dengan bumbu yang sudah di racik, kita masak menggunakan bara api dengan menggunakan kayu bakar, supaya matangnya sempurna dan daginya empuk ," lanjut Ropiah.

Meski warung entog sangat sederhana dan sudah berdiri sejak 34 tahun silam ini, tak pernah sepi dari pembeli. 

Dalam sehari pedesan warung entog bisa menghabiskan 400 hingga 600 porsi perhari, maka tak heran jika omzet pendapatan nya mencapai 5 hingga 7 juta perharinya.

"Sering makan di sini, rasan entognya tuh enak, bisanya pada umunnya pedesan kan rasanya amis, di sini mah engga, dagingnya juga enak, empuk terus kuahnya terasa banget rempah rempahnya," terang Nada Sri Andayani, penikmat pedesan entog

Sebagai masakah khas di kabupaten Indramayu, pedesan entog banyak diburu warga, khususnya penikmat kuliner bercita rasa pedas.

Dalam sehari, penjual bisa menghabiskan 7 kuali ukuran besar, yang berisi olahan 50 ekor daging entog.

Bagi penikmat kuliner bercita rasa pedas, pedesan entog bisa dijadikan referensi kuliner yang bisa dicoba untuk dinikmati. 

Dengan harga 25 ribu rupiah per porsi, satu mangkuk pedesan entog plus nasi putih hangat sudah siap dinikmati. 

Sensasi pedasnya gulai unggas yang satu ini hanya bisa didapati di warung pedesan entog mimi artisem, di desa Larangan kecamatan Lohbener kabupaten Indramayu. (oro) (ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:30
02:02
03:14
01:41
00:54
09:38
Viral