DAS Cikao.
Sumber :
  • IST

Keruk DAS Cikao, Bentuk Kepedulian Manajemen Cikao Park Bantu Reklamasi

Senin, 29 Agustus 2022 - 23:13 WIB

Purwakarta, Jawa barat - Jelang memasuki musim penghujan, debit air di aliran Sungai Cikao, Purwakarta kerap meninggi yang membuat khawatir warga sekitar. Salah satu titiknya terjadi di sekitar areal kawasan wisata cikao park, desa cisalada, Jatiluhur Purwakarta.

Di titik ini, derasnya air membuat pengikisan pada tanah di areal persawahan. Kondisi ini disebabkan pendangkalan sungai dan pengendapan sedimentasi padat. 

Kikisan muka tanah tersebut pada akhirnya menuju sungai dan diendapkan sebagai sedimentasi padat. Kondisi tersebut terjadi pada sebagian Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikao, Purwakarta

Sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan dan keamanan bagi warga sekitar, pihak Kawasan Wisata Cikao, melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pendangkalan sungai, diantaranya dengan melakukan pengerukan material-material yang mengendap di dasar sungai yang melintasi kawasan wisata tersebut dengan menggunakan alat berat.

Pengendapan sedimentasi itu mempercepat proses pendangkalan sungai. Pengendapan di dasar sungai maupun di bagian tepi sungai membuat daya tampung sungai menurun.

"Akibatnya jika hujan deras dan debit air melimpah, terjadi luapan air pada daerah aliran sungai, termasuk ke kawasan wisata. Oleh karena itu, kita lakukan pengerukan untuk reklamasi sungai tersebut," ujar Humas Kawasan Wisata Cikao Park Agung Prasetio, Senin (29/8/2022).

Menurutnya, dalam pengerjaan pengerukan di DAS Cikao tersebut, tidak ada maksud untuk merusak lingkungan atau merubah batas-batas wilayah antar desa dimana pengerukan itu dilakukan.

"Sebelumnya, persoalan batas-batas wilayah desa juga telah kita musyawarahkan dengan desa terkait pada 11 Maret 2020 lalu di Aula Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan dengan menghasilkan sejumlah kesepakatan. Adapun, berkaitan dengan adanya kerusakan areal persawahan dapat kami informasikan bahwa areal persawahan tersebut merupakan milik manajemen Cikao Park. Dan kita pastikan koordinasi dengan para pihak terkait juga sudah dilakukan," kata Agung.

Ia juga mengimbau warga dan pihak yang berada di kawasan Cikao untuk lebih peduli kepada lingkungan.

"Bukankah sudah seharusnya kita membersihkan dan mengeruk endapan material di saluran air tersebut? Hal seperti itulah yang terjadi pada DAS Cikao yang melintasi kawasan wisata. Sekali lagi, kami tidak bermaksud merusak lingkungan apalagi merubah batas teritorial antar desa," ucap Agung Prasetio. (ebs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:32
03:07
02:33
04:17
02:13
02:43
Viral