Sadis! Suami Bakar Istrinya Karena Kesal Sibuk Nonton YouTube

Depok, Jawa Barat - LN (33) tega membakar istrinya sendiri EL (27) di bengkel yang sekaligus menjadi rumah tinggal mereka di kawasan Duren Seribu, Bojongsari pada Minggu, 28 Agustus lalu. Penyebabnya, LN geram melihat sang istri sibuk menonton YouTube sementara kedua anaknya yang masih kecil tidak diurus.

Ketua RW setempat, Hassanudin mengatakan saat itu dirinya mendapat laporan dari warga terkait kejadian tersebut. Saat tiba di lokasi, korban sudah dibawa ke rumah sakit dengan luka bakar di bagian pinggang ke atas.

"Pas malam kejadian itu juga sudah tidak ada (pelaku). Iya langsung melarikan diri," kata Hassanudin, saat ditemui di lokasi, Kamis (1/9/2022).

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan awalnya pada Minggu sekira pukul 18:00 WIB, keduanya sempat cekcok lantaran pelaku geram mendapati korban yang asik menonton YouTube dan tidak memperhatikan kedua anaknya yang masih kecil. 

Kemudian pada pukul 20:00 WIB, pelaku pun keluar menemui teman-temannya untuk minum minuman keras.

"Kemudian pukul 21:00 WIB saat pulang, pelaku mendapati rumahnya berantakan, dan kemudian pelaku dalam kondisi mabuk memarahi anaknya yang masih berusia 10 tahun, dan diancam untuk dibakar," ujar Yogen.

Pelaku juga sudah mengambil tiner yang memang berada di bengkel mereka. Korban yang mendengar anaknya akan dibakar pun menghampiri pelaku. Pelaku kembali mengancam membakar korban dan memyiramkan tiner kepada korban.

"Pelaku menyambarkan api korek gas hingga korban terbakar. Api juga menyambar sebagian lengan anak korban pada saat itu," tutur Yogen.

Korban sontak berteriak sehingga didengar oleh sepupunya yang tinggal di sekitar lokasi. 

Korban kemudian dibawa ke kamar mandi untuk memadamkan api yang membakar tubuh korban. Saat itulah pelaku sudah melarikan diri. Korban juga langsung dibawa ke RSUD Depok untuk mendapatkan perawatan medis.

"Menurut dokter, korban mengalami luka bakar di badan dan wajah sekira 45 persen, sementara sang anak luka ringan dan dibawa oleh neneknya," paparnya.

Korban hingga kini belum dapat melakukan BAP resmi lantaran masih menjalani perawatan serta dalam kondisi isolasi Covid-19 sehingga permintaan keterangan dilakukan melalui sambungan telepon. 

Sementara ini sudah ada 4 orang saksi yang diperiksa. "4 orang saksi yakni, ibu korban, anak korban, sepupu korban, sama teman korban," jelas Yogen.

Sementara polisi masih mengejar pelaku yang melarikan diri. "Saat ini keberadaan pelaku sudah terdeteksi, tim opsnal sudah berangkat ke lokasi, minta doanya agar dapat segera kami amankan," pungkasnya. (mka/ito)