Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Sumber :
  • Antara

Heboh Wali Kota Bandung Resmikan Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah, Dianggap Bukan pada Tempatnya

Minggu, 4 September 2022 - 19:21 WIB

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) RI menyayangkan dan menyesalkan langkah Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang meresmikan Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) beberapa waktu lalu.

"Menurut saya, bukan pada tempatnya Wali Kota memfasilitasi bahkan mendukung pandangan dan sikap yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama. Posisi negara harusnya memoderasi," kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama Nuruzzaman melalui keterangan tertulis yang diterima Minggu (4/9/2022).

Menurut Bib Zaman, sapaan akrabnya, organisasi masyarakat dan paham keyakinan yang secara terang-terangan menebarkan kebencian jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ajaran agama.

Negara tidak semestinya memberikan dukungan, akan tetapi lebih kepada memoderasi cara berpikir, sikap dan praktik keberagamaanya, katanya lagi.

Ia menjelaskan relasi Suni dan Syiah perlu disikapi secara arif. Organisasi Konferensi Islam (OKI) sendiri menyatakan bahwa Syiah adalah bagian dari Islam. Bahkan, Grand Syekh Al Azhar Prof Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan bahwa umat Islam yang berakidah ahlussunah bersaudara dengan umat Islam dari golongan Syiah.

"Suni dan Syiah adalah saudara. Itu pernah ditegaskan oleh Syekh Ath-Thayyeb saat bertemu para tokoh dan cendekiawan Muslim di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2016," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Syekh Ath-Thayyeb mengatakan bahwa islam mempunyai definisi yang jelas yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW utusan Allah, menegakkan salat, berpuasa, berzakat, dan beribadah haji bagi yang mampu.

Mereka yang melaksanakan lima hal pokok tersebut maka dia Muslim, kecuali mereka yang mendustakan. Bahkan, Grand Syekh menilai tidak ada masalah prinsip yang menyebabkan kaum Syiah keluar dari Islam.

"Saya menyesalkan langkah Wali Kota Bandung. Negara harus merajut keragaman masyarakat agar dapat hidup rukun dan damai. Terhadap perbedaan pandangan baik di internal agama maupun antaragama, posisi negara adalah memoderasi, memfasilitasi dialog agar kerukunan tetap terjaga," ujarnya.

Sementara itu, Sekjen Forum Nasional Bhinneka Tunggal ika, Taufan Hunneman mengatakan  bahwa dirinya melihat bahwa persoalan peresmian gedung Annas oleh Wali Kota Bandung yang menuai berbagai protes merupakan satu fenomena dan persoalan gunung es yang belum juga diselesaikan oleh bangsa ini.

Karena menurut Taufan, sebagai ruang bersama kehidupan seluruh anak bangsa belum dipahami dan juga dihayati sebagai kekuatan. 

"Yang paling berbahaya adalah jangan sampai kita mewarisi kebencian sehingga menyebabkan selalu saling mencurigai dan sulit bergandengan tangan sesama anak bangsa," ungkap Taufan.

Taufan Hunneman juga mengusulkan adanya sekolah pendidikan kepala daerah yang berbasis wawasan nusantara bisa bekerja sama dengan Lemhanas atau institusi pertahanan keamanan agar mempunyai pengetahuan yang mumpuni untuk mengelola daerahnya. 

"Pendidikan ini di harapkan sebagai orientasi kelak sebagai pemimpin daerah yang melindungi seluruh masyarakat bukan mempraktikkan kompromistis demi elektoral," pungkasnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meresmikan Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No.30 Turangga Kota Bandung, pada 28 Agustus 2022 lalu.

Dalam sambutan sebelum peresmian, Yana menyatakan, pemerintahan kota Bandung mengapresiasi dibangunnya gedung dakwah ini. 

"Alhamdulillah dengan terbangunnya gedung dakwah ini bisa semakin memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga masyarakat kota Bandung dalam menjalankan seluruh aktivitas keagamaan sesuai  agama yang diakui di negeri ini," kata Yana. (ant/ebs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:43
03:04
02:10
03:23
06:38
Viral