- Tim tvOne - Rizki Agustana
Imbas BBM Naik, Harga Kebutuhan Pokok di Sukabumi Mulai Naik
Sukabumi, Jawa Barat - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (Diskumindag) Kota Sukabumi mencatat adanya perubahan Harga Bahan Pokok Penting (bapokting) di sejumlah Pasar yang ada di Kota Sukabumi, pasca pemerintah menaikan harga BBM.
Kepala Seksi Pengawasan Barang Diskomindag Kota Sukabumi, M Rifki, mengatakan ada beberapa bahan pokok yang naik berdasarkan pantauan di sejumlah pasar yang ada di Kota Sukabumi.
Daging ayam broiler mengalamai kenaikkan dari Rp.34.000/kg jadi Rp.35.000/kg, cabe merah keriting naik dari Rp65.000/kg jadi Rp75.000/kg, cabe hijau keriting naik dari Rp30.000/kg jadi Rp35.000/kg, cabe rawit merah naik dari Rp55.000/kg jadi Rp60.000/kg, bawang merah Jawa naik dari Rp28.000/kg jadi Rp.30.000/kg.
"Kenaikan itu menurut para pedagang imbas dari kenaikan harga BBM yang mana Pemerintah mengumumkan kenaikan BBM pada Sabtu 3 September 2022 lalu," kata Rifki Senin (5/9/2022).
Sementara untuk komoditi lainnya belum ada perubahan seperti beras Ciherang Cianjur I Rp11.500/kg, beras Ciherang Cianjur II Rp10.000/kg , beras Ciherang Sukabumi Rp9400/kg, beras premium kelas I Rp12.000/kg, beras medium terendah Rp8000/kg, daging Sapi Rp130.000/kg, daging Sapi Has luar Rp130.000/kg, daging Sapi Has dalam Rp140.000/kg, daging Sapi bistik Rp130.000/kg, daging Sapi brisket Rp130.000/kg, daging tetelan Rp50.000/kg, daging Domba/Kambing Rp130.000/kg, daging Domba murni tanpa tulang Rp150.000/kg, daging Ayam kampung Rp75.000/ekor, telor Ayam negeri Rp29.000/kg, telor Ayam kampung Rp. 2500/butir, telor bebek Rp2500/butir.
Cabe merah besar/TW Rp60.000/kg, cabe Hijau besar Rp30.000/kg, cabe Merah lokal Rp65.000/kg, cabe keriting Merah Rp75.000/kg, cabe rawit Hijau Rp48.000/kg, bawang Merah Jawa Rp30.000/kg, bawang Putih Rp24.000/kg, bawang bombay Rp24.000/kg, Kentang Rp16.000/kg, Tomat kecil Rp8.000/kg, Tomat besar Rp10.000/kg, Kol Rp8.000/kg, Wortel Rp9.000/kg, Lobak Rp10.000/kg, Buncis Rp12.000/kg, Garam halus 250gr Rp1500/Bks, Garam gandu Rp500/biji, Muncang/kemiri Rp44.000/kg.
Harga ikan juga tidak mengalami perubahan. Diantaranya Ikan Mas Rp28.000/kg, Ikan Nila Rp. 30.000/kg, Ikan Asin-Jeri Jengki Rp80.000/kg, Teri super/Medan Rp110.000/kg, Ikan Kembung Rp48.000/kg, Bandeng Rp40.000/kg, Tongkol basah Rp30.000/kg.
Harga kacang-kacangan juga tidak mengalami kenaikan seperti Kacang tanah Rp28.000/kg, Kacang tanah kupas Rp35.000/kg dan Kacang ijo Rp.26.000/kg.
Lebih lanjut harga Kedelai lokal Rp13.000/kg, Kedelai impor Rp12.200/kg, Jagung pipilan/Popcorn Rp16.000/kg, Jagung pakan Rp10.000/kg, Minyak curah dijual Rp13.500- Rp14.000/kg, Gula pasir lokal Rp14.000/kg, Minyak goreng kemasan di Pasar Modern Rp.44.900/2liter, Minyak goreng kemasan di pasar Tradisional Rp20.000-22.000/liter, Terigu segitiga biru Rp10.500/kg, Gula merah aren Rp20.000/kg, Gula kelapa Rp15.000/kg.
Sementara itu harga eceran jagung manis bonggolan Rp10.000/kg, Harga jagung bonggolan Rp8.000/kg, Semen Dynamix/Holcim Rp67.500/sak, Semen Tiga roda Rp69.000/sak.
"Untuk Telor turun dari Rp.30.000 jadi Rp.29.000/kg," ucapnya.
Setiap harinya, Diskomindag akan terus melakukan pemantauan di setiap Pasar yang ada di Kota Sukabumi khususnya Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita.
"Sejauh ini stok barang tidak mengalami kelangkaan sehingga dipastikan tetap aman," Jelasnya.
Pedagang Bumbu Dapur di Pasar Ciwangi Rudi (50 tahun) mengatakan, Akibat BBM naik para pembeli menjadi berkurang dalam 3 hari terakhir.
"Dari naiknya BBM, terdampak pasti. Kan ini barang dari Jawa dan Bandung. Jadi membutuhkan biaya besar. Kalau untuk pembeli sedikit jadi berkurang. Dampaknya bbm mahal tea kan. Biasanya naik kan seribu dua ribu, ini lima ribu. Jadi peningkatannya gede," kata Rudi.(raa/chm)