- Lutfi Setia Rafsanjani
Diduga Ada Pemotongan BLT BBM, Warga Talun Sumedang Diminta Uang Rp30 Ribu, Lurah: untuk Kupon Acara Gerak Jalan
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai subsidi Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diduga terjadi pemotongan.
Satu orang warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut diminta uang Rp30.000 dengan alasan untuk ditukarkan dengan kupon gerak jalan dan barcode untuk pencairan BLT BBM.
Salah seorang warga penerima manfaat, Dadang Juhadi mengaku dirinya bersama warga lainnya diminta uang oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat sebesar Rp30.000 per KPM. Kupon yang diterimanya sebanyak 5 lembar dengan harga Rp3.000 per kupon.
"Iya saya kan keluarga penerima BLT jadi saya sama tokoh masyarakat harus dipotong uangnya sebesar Rp30 ribu," kata Dadang, Jumat (16/9/22).
Uang tersebut, lanjut Dadang, kemudian ditukar dengan barcode pencairan BLT dan kupon gerak jalan dalam rangka ulang tahun Kelurahan Talun. Pemotongan BLT ini, menurutnya, merupakan baru pertama kali terjadi di Kelurahan Talun.
"Katanya buat beli kupon gerak jalan sama dikasih barcode untuk dibawa ke kelurahan pencairan BLT. Saya sih langsung beli aja karena masyarakat lainnya juga beli," kata Dadang.
Sementara itu Lurah Talun Riny Mulyanti saat dikonfirmasi ke kantornya, membenarkan adanya penjualan kupon gerak jalan itu merupakan dalam rangka milangkala Kelurahan Talun. Namun, tidak ada pemaksaan bagi warga yang ingin membeli kupon gerak jalan tersebut.
"Laporan terkait adanya pemotongan uang untuk beli kupon itu tidak benar. Memang kebetulan kami akan mengadakan milangkala Kelurahan Talun dan kebetulan juga siapa yang akan membeli kupon itu silahkan kami pun tidak memaksa mau beli atau tidaknya," kata Riny.
Riny menegaskan, jika ada laporan seperti itu terkait adanya pemotongan BLT subsidi BBM, ia meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkannya ke pihak kelurahan akan segera ditindak lanjuti.
"Kami meminta kepada warga masyarakat khususnya Kelurahan Talun agar berhati-hati jika ada pungutan liar untuk BLT BBM. Kalau ada apa-apa langsung melaporkannya ke pihak kelurahan," tegasnya.
Di Kelurahan Talun sendiri, kata Riny, ada sebanyak 592 Keluarga Penerima Manfaat BLT BBM dan BLT sembako. Penyaluran itu dilakukan pada hari Selasa (13/9/2022) lalu di kantor keurahan.
"Alhamdulilah kemarin waktu hari Selasa 13 September di ini diadakan penyaluran BLT BBM sebanyak 592 pnerima dan alhamdulilah kegiatan tersebut berjalan lancar," ucapnya. (lsr/act)