- tim tvone/usep saripudin
Jembatan Penghubung Dua Desa Di Babakan Madang Bogor Ambruk, 650 Kepala Keluarga Terisolir
Kabupaten Bogor, Jawa Barat - Jembatan Cicadas, Sungai Citeureup, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor yang menjadi akses satu-satunya ratusan warga menjadi jembatan Penghubung dua desa ini ambruk tidak bisa dilalui.
Ambruknya jembatan Cicadas tersebut diduga akibat pergeseran tanah yang mengakibatkan penopang jembatannya ambruk hingga masuk ke badan sungai Citeureup.
Sekretaris Desa (Sekdes) Babakan Madang Yus Iskandar mengatakan jembatan Cicadar merupakan jembatan penghubung dua Desa yakni Desa Babakan Madang dan Desa Sumur Batu,
"Jembatan ini dibangun pada 2014, tiba tiba ambruk, diduga akibat pergeseran tanah,mengakibatkan penompang jembatan bergeser hingga jembatan tersebut ambruk," ungkap dia, Kamis (22/09)
Sekdes menjelaskan sedikitnya 650 KK yang ada di seberang jembatan yang masuk dalam Kampung Cicadas terisolir.
"Kalau di Kampung Cicadas ini ada 650 Kk terisolir, warga pun terpaksa harus muter melewati jalan puncak 2 dengan menempuh jarak 3 sampai 4 kilo,"terangnya.
Untuk sementara, pihaknya akan menggunakan kendaraan siaga desa untuk menjemput sejumlah pelajar saat akan berangkat hingga sekolah.
"Jembatan ini tidak bisa diakses dahulu soalnya berbahaya, jadinya pelajar gunakan mobil siaga desa untuk dilakukan penjemputan saat berangkat hingga pulang sekolah agar tidak melewati jembatan ini,"katanya.
Sementara itu Tim reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melakukan pemasangan tali prmbatas penanda bahaya di area jembatan Cicadas.
"Kita dapat informasi adanya jembatan ambruk, langsung ke lokasi, dan melihat kondisinya yang cukup parah, hingga harus dilakukan pemasangan tanda bahaya jangan dilalui sebagai penandan saja,"ungkapnya.
Diapun menuturkan jembatan Cicadas ini ambruk dibagian bawah jembatan, hingga seluruh turab penyangga jembatan ambruk.
"Untuk dugaan sementara akibat pergeseran tanah ditambah gerusan air sungai hingga merusak bagian bawah penyangga jembatan,"ucapnya. (usn/ito)