- Tim Tvonenews/Lutfi Setia Rafsanjani
Korban Selamat Aksi Penodongan di Dalam Angkot Sumedang Masih Trauma, Polisi: Pelaku Diduga ODGJ
Jawa Barat - Pasca peristiwa aksi penodongan di dalam Angkutan Kota (angkot) 05 jurusan Tanjungsari-Cicalengka, yang terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Kamis (22/9/22) siang, salah satu korban selamat mengaku masih trauma.
Ditemui di kediamannya di Dusun Cirengganis RT 05 RW 01, Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang pada Jumat (23/9/22) siang. Korban selamat bernama Idar (50) menceritakan peristiwa mencekam yang dialaminya tersebut.
Menurut Idar, saat itu ia bersama anaknya Lisnawati (25) serta cucu, dan tetangganya Rika Mulyani (24) sedang dalam perjalanan pulang dari Pasar Tanjungsari. Dalam perjalanan tersebut, pelaku menaiki angkot yang sama dari alun-alun. Saat angkot sedang melaju, tiba-tiba pelaku mengeluarkan sebilah pisau dari tasnya.
"Saat itu saya pulang dari pasar ada penumpang perempuan, pas di alun-alun itu naik, di dalam angkot ada saya, anak, cucu dan Rika sama supir, 5 orang. Lalu ada lagi penumpang laki-laki naik ke angkot tapi di depan," kata Idar.
Saat angkot sedang melaju, lanjut Idar, tiba-tiba pelaku mengeluarkan sebilah pisau dari tas yang dibawanya.
Pelaku kemudian menodong-nodongkan pisau ke arah penumpang sambil mengancam akan membunuh yang ada di dalam angkot.
Lisna yang merasa takut kemudian lompat dari di dalam angkot yang kondisinya masih jalan.